JAKARTA, KOMPAS.TV - Selebgram Clara Shinta tengah menjadi sorotan usai beradu argumen dengan penagih utang atau debt collector yang mencoba merampas paksa mobilnya.
Clara Shinta tidak terima lantaran ia merasa tak memiliki utang kepada siapapun. Ia sempat mengabadikan momen puluhan debt collector merampas mobilnya di parkiran apartemen kawasan Tebet, Jakarta Selatan, pada 8 Februari 2023 lalu.
Usut punya usut, Clara Shinta mengaku baru mengetahui bahwa mobilnya digadaikan oleh mantan suami secara diam-diam.
Berikut kronologi mobil Clara Shinta disita debt collector yang dirangkum KOMPAS.TV, Rabu (22/2/2022).
Baca Juga: Mobil Clara Shinta Dirampas Paksa Debt Collector, Polisi Masih Dalami Laporan
Melalui akun Tik Tok @clarashintareal, menceritakan kronologi awal dirinya didatangi debt collector yang mencoba menyita mobilnya.
"Ada pihak dari leasing mobil yang mencari aku. Padahal, sebelumnya aku tidak pernah memiliki tunggakan atau tidak pernah berutang apa pun," kata Clara dalam unggahan videonya.
Clara lantas mengetahui bahwa nama pemohon merupakan pihak yang masih berhubungan dengan mantan suaminya.
"Ternyata nama pemohon ini adalah adik ipar dari temannya mantan (suami) saya. Jadi mantan saya menitipkan ke temannya, temannya menitipkan kepada istrinya, dan istrinya menitipkan kepada orang saudaranya. Agar tidak gampang terdeteksi sama saya data mereka," lanjutnya.
Tak ingin banyak keriburan, Clara sempat bersedia melunasi utang mantan suaminya dan bahkan mengizinkan mobilnya disita, tetapi prosesnya harus dilakukan di depan keluarganya.
"Saya sebenarnya tidak masalah jikalau mobil itu ditarik dulu, tetapi saya mohon agar menunggu kedatangan keluarga besar saya guna mengecek keaslian surat-surat penarikan yang dimiliki debt collector," kata Clara.
Namun, permintaan Clara itu ditolak oleh para debt collector, bahkan mereka semakin naik darah dan mencoba merampas kunci mobil Clara.
"Enggak usah pakai nada keras-keras. Silakan ambil mobilnya nanti. Saya cuma mau cek keaslian surat-surat penarikan dulu," timpalnya.
Baca Juga: Polisi Dimaki "Debt Collector" Bikin Kapolda Metro Jaya Geram: Lawan, Tangkap, Jangan Pakai Lama!
Seorang anggota polisi tampak berusaha menengahi Clara dengan debt collector dan meminta agar permasalahan dibahas di Polsek terdekat.
Tetapi, terlihat polisi tersebut justru dibentak oleh debt collector yang menolak diajak ke Polsek.
"Ngapain ke Polsek. Enggak ada urusan ke Polsek," ucap salah seorang debt collector membentak anggota kepolisian.
"Bawa ke kantor kami (leasing)! Gak ada urusan," ucap debt collector lainnya.
Insiden perampasan paksa mobil tersebut telah dilaporkan oleh Clara Shinta ke Polda Metro Jaya pada Senin (20/2).
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan pihaknya masih mendalami laporan tersebut.
“Penyidik masih bekerja, kita tunggu bagaimana perkembangannya. Terkait dengan setiap laporan yang masuk di Polda Metro Jaya, kita tunggu hasilnya nanti. Yang jelas, dari kasus tersebut ditangani oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya,” kata Kombes Trunoyudo, Selasa (21/2).
Selain itu, kepolisian juga akan mencari identitas puluhan debt collector yang mendatangi rumah Clara Shinta dan merampas mobilnya
Kombes Trunoyudo menegaskan, penyidik akan mendalami insiden perlawanan terhadap Bhabinkamtibmas yang dilakukan oleh para debt collector tersebut.
“Pada kejadian tersebut yang sempat viral itu, ada dua hal peristiwa, yang baik sudah dilaporkan ataupun di situ terlihat adanya seorang bhabinkamtibmas yang sedang melaksanakan tugas,” jelas Kombes Trunoyudo.
Baca Juga: Viral! Debt Collector Bentak Polisi saat Rampas Mobil Selebgram Clara Shinta
“Kebetulan pada saat di TKP, ada bhabinkamtibmas memberikan suatu problem solver, kemudian mendapatkan perlawanan dalam penugasannya, dan itu termasuk akan kita lakukan pendalaman,” sambungnya.
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mendidih usai mengetahui insiden salah satu anggota polisi dibentak oleh debt collector dalam kasus Clara Shinta.
Irjen Fadil meminta jajarannya untuk segera menangkap debt collector yang melakukan aksi premanisme dan bertindak meresahkan.
"Enggak ada lagi tempatnya preman di Jakarta, jangan mundur lagi, sedih hati saya. Yang debt collector macam itu jangan dibiarkan dia, lawan dan tangkap jangan pakai lama," kata Kapolda Metro Jaya dalam video di akun TikTok @KapoldaMetroJaya yang diunggah Selasa (21/2/2023).
Selain itu, Irjen Fadil juga meminta Kasat Serse untuk bertindak cepat mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) apabila ada aksi premanisme yang dilakukan debt collector.
"Kalau ada begitu cepat respon, cepat tangkap itu yang preman-preman seperti itu," katanya.
Lebih lanjut, Irjen Fadil mengimbau agar perusahaan tidak menggunakan jasa debt collector yang melakukan tindakan premanisme.
"Debt collector itu juga kalau ada yang ngomongnya kasar, termasuk yang order itu, siapa itu perusahaan leasing yang order itu. Tidak boleh lagi debt collector menggunakan kekerasan, menteror orang enggak boleh lagi," ucap Kapolda Metro Jaya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.