Misalnya, berjalan kaki ke tempat kerja, jalan kaki saat istirahat makan siang, atau berpartisipasi dalam kegiatan fisik selepas kerja.
Keaktifan tubuh dapat membantu Anda mempertahankan postur, meningkatkan sirkulasi darah, serta menggenjot level energi.
Risiko kesehatan akibat duduk terlalu lama pun dapat diantisipasi dengan cara menjaga asupan nutrisi. Sony Sherpa, dokter sekaligus ahli dari perusahaan kesehatan Nature’s Rise, menyarankan pola makan tertentu bagi seseorang yang kerap duduk terlalu lama.
Sherpa menyebut orang yang biasa duduk lama sebaiknya makan dalam porsi-porsi kecil. Alasannya adalah pola makan seperti itu dapat menjaga level energi dan menghindari mengudap berlebihan.
Apabila pekerjaan menuntut Anda untuk duduk terus, perlengkapan kantoran yang ergonomis dapat mengurangi gejala-gejala fisik akibat duduk terlalu lama.
Penyusunan meja kantor yang ergonomis misalnya menggunakan kursi yang layak untuk menyokong punggung bagian bawah serta mengatur posisi layar komputer untuk menghindari tegangan di leher.
Seseorang yang biasa duduk terlalu lama disarankan untuk melakukan peregangan atau stretching tiap hari. Peregangan rutin dapat membuat otot-otot Anda tetap aktif sekaligus mengurangi dampak duduk terlalu lama.
Apabila kerja menuntut Anda duduk terus, jangan lupa menjaga asupan air minum agar tubuh tetap terhidrasi. Hidrasi yang baik dapat mengurangi rasa lelah yang muncul ketika duduk terlalu lama.
Penelitian-penelitain terkini pun menunjukkan tubuh yang terhidrasi baik dapat menurunkan risiko berbagai penyakit kronis seperti penyakit jantung dan kanker.
Baca Juga: 5 Tanda Kolesterol Tinggi yang Perlu Diperhatikan, Termasuk Sulit Ereksi
Sumber : Kompas TV, Best Life
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.