Bruce Willis Mengidap Demensia Frontotemporal, Bisa Menyebabkan Perubahan Kepribadian dan Perilaku

Hal itu karena area otak yang terpengaruh yaitu lobus frontal dan temporal.

Seperti bentuk demensia lainnya, permulaan penyakit ini lambat pada awalnya tetapi secara bertahap menjadi lebih buruk.

Willis telah menerima curahan cinta dan kasih sayang selama 10 bulan terakhir sejak keluarganya mengungkapkan diagnosis aphasia.

“Kemurahan hati Anda sangat luar biasa, dan kami berterima kasih untuk itu,” ucapnya.

Pihak keluarga berharap dengan terpublikasinya kondisi Willis ini dapat menarik perhatian publik terhadap FTD, yang saat ini belum ada pengobatannya.

“Seiring dengan kemajuan kondisi Bruce, kami berharap bahwa setiap perhatian media dapat difokuskan untuk menyinari penyakit ini yang membutuhkan lebih banyak kesadaran dan penelitian,” katanya.

Baca Juga: Gugatan Cerai Venna Melinda Disatukan dengan Cerai Talak Ferry Irawan, 23 Februari

Nama Bruce Willis mulai diperhatikan saat membintangi serial TV "Moonlighting", pada 1985-89.

Serial itu juga sempat ditayangkan di salah satru TV Swasta Indonesia pada 1990-an.

Kariernya pun mulai besar setelah dirinya membintangi "Die Hard", yang bahkan memiliki empat sekuel.

Ia juga sempat membintangi sejumlah film box office, seperti "The Fifth Element", "The Jackal", "Mercury Rising", "Armagedon" dan "Sixth Sense".