JAKARTA, KOMPAS.TV - Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea nampaknya akan turun tangan dalam kasus bayi yang jarinya tergunting akibat kelalaian perawat di rumah sakit di Palembang.
Bahkan Hotman Paris siap bertemu dengan keluarga sang bayi. Hal itu diungkapkan dalam unggahan Instagram, Senin (6/2/2023).
Dalam sebuah tangkapan layar yang diunggahnya, diduga perwakilan keluarga bayi yang jarinya tergunting meminta tolong Hotman untuk "mencari keadilan".
"Saya keluarga si bayi korban yang jari kelingkingnya putus oleh perawat. Saya mohon bantuannya untuk menghubungkan bapak Hotman Paris bisa membantu adik sepupu saya biar ada keadilan di sini," bunyi direct message (DM) tersebut.
Hotman Paris pun membalas melalui unggahannya dan mengatakan siap bertemu.
"Hotman 911 siap ketemu keluarga bayi ini!!!" tulis Hotman.
Diketahui, Hotman 911 merupakan program konsultasi hukum gratis yang dibuat oleh tim Hotman Paris untuk membantu masyarakat kecil.
Baca Juga: Jari Kelingking Bayi di Palembang Putus Terpotong, Pihak RS Nonaktifkan Perawat yang Lalai!
Sebelumnya, Hotman juga menanggapi terkait berita kasus bayi yang jarinya putus akibat kelalaian perawat di RS Palembang. Ia merekomendasikan keluarga bayi untuk memproses hukum.
"Ayok, mana keluarga korban, proses hukum!" tulisnya.
Diberitakan sebelumnya, seorang bayi perempuan berusia 8 bulan inisial AR harus kehilangan jari kelingkingnya lantaran terpotong gunting oleh perawat rumah sakit di Palembang
Suparman (38) orangtua dari bayi mengatakan awalnya AR dibawa ke rumah sakit Muhammaddiyah Palembang akibat mengalami demam tinggi pada Jumat (3/2/2023) kemarin.
Lalu, AR pun harus menjalani perawatan dan dipasang selang infus di tangan sebelah kanan. Saat dirawat, selang infus AR menjadi mampet sehingga istri Suparman memanggil perawat untuk membenarkan infus tersebut.
“Perawat itu kesulitan buka perban untuk membetulkan selang infus anak saya. Karena tidak terbuka, dia lalu ambil gunting untuk memotong perban tersebut, tapi jari kelingking anak saya malah ikut terpotong,” kata Suparman, saat membuat laporan, Sabtu (4/2/2023), dikutip dari Kompas.com.
Akibat kejadian itu, melaporkan perawat itu ke Polrestabes Palembang lantaran anaknya telah kehilangan jari kelingking.
Baca Juga: Jari Bayi Putus Diduga Akibat Perawat Lalai Saat Cabut Infus, Ayah Korban Lapor Polisi
Manajemen Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang langsung menonaktifkan DN sebagai perawat mereka pasca insiden putusnya jari bayi delapan bulan inisial AR yang sedang menjalani perawatan.
Wakil Direktur SDM RS Muhammadiyah Palembang, Muksin mengatakan, DN berstatus sebagai perawat tetap dan sudah bekerja selama 18 tahun terakhir.
“DN kini dinonaktifkan sementara akan diproses oleh komite medik,” kata Muksin, pada Sabtu (4/2/2023).
Muksin menuturkan, saat mengetahui jari AR putus akibat tergunting oleh DN, mereka langsung mengambil tindakan berupa operasi terhadap bayi tersebut.
Setelah 1,5 jam operasi penyambungan jari dilakukan, bayi tersebut kini masih menjalani perawatan di rumah sakit.
Sebagai bentuk permintaan maaf, pihak rumah sakit juga memindahkan ruang perawatan yang sebelumnya kelas III naik menjadi VIP.
“Di ruangan VIP AR dijaga tiga perawat dan dokter untuk memantau perkembangannya,” ujar Muksin.
Atas insiden ini, pihak rumah sakit berharap kepada keluarga untuk dapat diselesaikan secara kekeluargaan.
“Kami juga sudah minta maaf kepada keluarga korban,” ujar dia.
Sumber : Kompas TV, Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.