YOGYAKARTA, KOMPAS.TV- Memasuki tahun politik situasi berpotensi memanas. Hal ini melatarbelakangi seniman Yogyakarta bernama Hasanudin untuk meredam kondisi yang bergejolak lewat lagu kebangsaan.
Ia menciptakan lagu kebangsaan berjudul Indonesia yang dibawakan bersama dengan kelompok Askara Nuswantara. Lagu ini sebenarnya sudah diciptakan Hasanudin sejak 2016.
“Tapi dulu saya bawakan dengan band terdahulu, sekarang saya putuskan untuk rekaman ulang,” ujarnya, Senin (23/1/2023).
Baca Juga: Momen Pemain Iran Tolak Nyanyi Lagu Kebangsaan sebelum Laga Lawan Inggris, Tanda Dukung Demonstran?
Di bawah naungan Yayasan Rumah Kasih Sekartaji sebagai produser, lulusan Etnomusikologi Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta ini merilis lagu kebangsaan yang kaya ornamen nusantara.
“Saya bikin lagu ini agar anak muda bangga dengan kekayaan Indonesia,” ucapnya.
Kekayaan Indonesia tidak hanya tersurat lewat liriknya, melainkan juga komposisi dan aransemen lagu. Ia menggabungkan sejumlah alat musik tradisional, seperti sape Kalimantan, suling Sumatra Barat, suling Bali, dan sebagainya.
Ia punya keinginan lagunya bisa memunculkan jiwa patrotisme dan cinta tanah air di kalangan generasi muda. Keinginan ini juga tidak lepas dari pengalaman pribadinya yang kerap merasa prihatin melihat komentar warganet di media sosial.
“Kalau soal negara Indonesia, tidak sedikit warganet yang berkomentar justru menjatuhkan bangsa sendiri, seperti tidak bangga dengan negaranya,” kata Hasanudin.
Sementara, pemilik Yayasan Rumah Kasih Sekartaji, Sekartaji Ayuwangi Purbapuri, tertarik untuk memproduseri lagu-lagu Hasanudin karena sesuai dengan visi dan misi yayasan.
“Spirit yayasan filantropi untuk mengangkat lagu-lagu Hasanudin,” kata Arta, sapaan akrabnya.
Ketetertarikan Yayasan Rumah Kasih Sekartaji merekam ulang lagu Indonesia tidak lepas dari situasi menjelang tahun politik. Kondisi ini berpotensi meluruhkan persatuan dan kesatuan, sehingga melalui lagu ini ingin mengingatkan kembali untuk menjaga persatuan dan kesatuan dalam segala situasi dan kondisi.
Menurut Arta, belum ada lagi lagu kebangsaan yang muncul setelah era Orde Lama dan Orde Baru. Padahal, lagu kebangsaan bisa menjembatani kaum muda untuk lebih mencintai tanah airnya.
“Sejak awal masyarakat Indonesia sudah berbeda. Kendati demikian, perbedaan itu bukan menjadi halangan untuk persatuan dan kesatuan,” tuturnya.
Baca Juga: Penghormatan untuk Ukraina, Lagu Kebangsaan Ukraina Berkumandang di Laga NHL
Lagu Indonesia karya Hasanudin bisa dinikmati di sejumlah platform musik digital pada akhir Januari 2023. Rencananya, Hasanudin juga akan merekam lagu kedua berjudul Merah Putih dan masih berada di bawah naungan Yayasan Rumah Kasih Sekartaji.
Berikut lirik lagu kebangsaan berjudul Indonesia karya Hasanudin:
Kala mata ku terpejam
Kau menghiburku
Nyanyianmu. Desau angin menyapa..
Kala mata ku terjaga
Ku menatap mu...
Tarianmu elok nyiur di pantai
Reff
Gunung gunung
Samudera
Rimba raya
Negeriku aku cinta padamu..
Lagu ini
Lagu cinta
Tumpah darah
Tanah air Indonesia tercinta
Kelak kala
Tiba masa kututup usia
Di peluk mu
Ku haturkan sang raga...
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.