JAKARTA, KOMPAS.TV - Aktor Aji Yusman baru-baru ini menjadi sorotan karena istrinya, Siska, keguguran saat usia kandungan menginjak tujuh bulan dan mereka tidak memiliki biaya untuk operasi caesar.
Akibatnya, bayinya yang sudah meninggal sempat berhari-hari berada dalam kandungan istrinya.
"Terhitung /hari ini jenazah anak kami sudah 6 hari masih berada didalam kandungan istri saya..dikarenakan kami blum mempunyai kemampuan untuk melakukan tindakan operasi caesar untuk mengangkat jenazah anak kami," tulis pemain sinetron Inikah Rasanya itu di akun Instagram @aji_yusman pada Senin (9/1/2023).
Aji mengatakan, keluarganya sempat menghadapi cobaan beruntun hingga tak memiliki harta benda lagi untuk membiayai operasi caesar istrinya.
Selain itu, ia mengaku tak memiliki BPJS dan asuransi yang bisa meringankan beban biaya rumah sakit.
Baca Juga: Sebelum Menikah, Venna Melinda Akui Sempat Diingatkan Mantan Istri Ferry Irawan soal Perilaku Kasar
"Uang pegangan, mobil dan harta benda kami sudah kami alokasi kan ke semua situasi beruntun diatas dan perlahan lahan akhirnya kami berada di titik ini sekarang..pun kami tidak mempunyai bpjs atau asuransi lainya," tulisnya.
Oleh karena itulah, Aji membuka donasi untuk membiayai operasi caesar istrinya.
"Kita membranikan diri ikhtiar berharap Allah memberikan pertolongan /jalan keluar melalui tangan tangan saudara/saudari ku diluar sana," tutupnya.
Hari ini, Jumat (13/1/2023), aktor 34 tahun itu mengabarkan istrinya sudah dioperasi. Jenazah anaknya pun telah dimakamkan pada Rabu (11/1) lalu.
Ia mengucapkan syukur dan berterima kasih kepada para pihak yang telah membantu hingga istrinya bisa dioperasi.
Secara terpisah, Aji menceritakan awal mula peristiwa tersebut menimpa keluarganya. Awalnya, ia tidak tahu istrinya ternyata tidak boleh hamil lagi setelah melahirkan anak ketiga.
Ia mengaku tidak mendapatkan informasi tersebut dari dokter yang menangani istrinya saat melahirkan anak ketiga mereka.
“Kan ada pre-eklampsia sudah ada sejak proses kelahiran normal anak ketiga. Tekanan darahnya sudah tinggi, cuma kita enggak dapat note dari dokter sebelumnya, dengan kesehatan kondisi istri, seharusnya enggak boleh hamil lagi,” kata Aji, Jumat, dikutip dari Kompas.com.
Baca Juga: Penyanyi Era 80-an Iis Piska Meninggal Dunia usai Tercebur Sumur, Ini Kronologinya
Tak lama setelah melahirkan anak ketiga, ternyata sang istri hamil anak keempat. Namun sayangnya, di masa kehamilan anak keempat, kondisi istrinya justru menurun.
“Keluhan itu dari kepala, kiri-kanan, depan belakang. Mood yang bisa berubah dengan drastis. Mood yang berubahnya cepat, emosi tingkat tinggi, perubahan-perubahan itu yang berpengaruh,” ucap Aji.
“Terus ada kontraksi palsu. Cuma, kalau untuk kontraksi palsu itu sering, jadi kita menganggap biasa."
Karena kondisi istrinya yang terus menurun, ia kemudian membawanya ke rumah sakit. Aji pun baru mengetahui janin anaknya meninggal dunia pada usia tujuh bulan kandungan.
Menurut keterangan dokter, sang janin sudah meninggal sejak tiga atau empat hari sebelum sang istri dibawa ke dokter untuk diperiksa.
“Sebelumnya jadi pada saat pemakaman di tanggal 11 (Januari), tarik ke belakang sudah 7-8 hari. Kami bingung, janin ini meninggal di tanggal berapa, akhirnya rembuk, kita tulis tanggal lahir sama dengan tanggal wafat,” tutur Aji.
Ia menyadari tak bisa cepat melakukan tindakan untuk mengeluarkan janin dari kandungan sang istri karena masalah finansial.
“Sebenarnya balik lagi, kita sudah kehabisan kemampuan dan situasi di luar kendali. Seharusnya bisa dilakukan tindakan lebih awal, karena keterbatasan, semua jadi serbatelat,” ujar Aji.
Sumber : Kompas TV, Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.