Kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan lensa bengkak di mata akibat kebocoran cairan yang mengubah bentuk lensa tidak dapat fokus dengan baik sehingga membuat pandangan menjadi kabur.
Baca Juga: Rekomendasi 7 Sumber Makanan yang Baik bagi Penderita Diabetes, Ada Ikan dan Alpukat
Selain penglihatan menjadi lebih kabur, penderita diabetes dengan kandungan gula darah tinggi juga akan mengalami sakit kepala.
Gula darah tinggi juga ditandai dengan munculnya area kulit lunak yang gelap dan tebal (disebut acanthosis nigricans) di bagian belakang leher atau tangan, ketiak, hingga wajah.
Lepuh, infeksi, kekeringan, gatal, perubahan warna, dan kelainan kulit bisa menjadi tanda peringatan gula darah tinggi yang disebut dengan resistensi insulin.
Air liur mengandung glukosa, semakin banyak kandungannya, semakin banyak bakteri yang bergabung dengan makanan di mulut sehingga membentuk plak dan menyebabkan penyakit gusi.
Tanda-tanda gula darah semakin tak terkontrol bisa berupa gusi merah atau meradang pada awalnya.
Jika tidak ditangani, dapat berkembang menjadi periodontitis, yang dapat menyebabkan munculnya nanah atau bisul, atau bahkan kehilangan gigi.
Banyak orang dengan gula darah tinggi yang tidak terkontrol justru merasa sering lapar. Namun, tanpa alasan yang jelas, berat badan justru turun.
Hal ini karena tubuh tidak mendapatkan energi dari sumber yang disukai, glukosa, akhirnya harus beralih ke otot dan lemak.
Selain perubahan berat badan dan nafsu makan ini, merasa otot semakin lemah juga bisa termasuk salah satu tanda gula darah tinggi.
Merasa kerap lelah juga termasuk salah satu gejala gula darah yang tidak terkontrol. Hal ini terjadi ketika tubuh tidak memproses insulin dengan benar atau tidak memiliki jumlah insulin yang cukup.
Di sisi lain, gula tetap berada di dalam darah alih-alih masuk ke sel kita untuk digunakan sebagai energi. Itulah yang membuat tubuh merasa cepat lelah.
Selain memeriksa tanda gula darah tinggi di atas, Anda dapat segera mengecek kadar gula darah ke puskesmas, rumah sakit atau menggunakan alat yang bisa dibeli di apotek.
Sumber : Everyday Health
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.