JAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan sejumlah wilayah Indonesia akan dilanda cuaca ekstrem pada 27 Desember 2022 - 02 Januari 2023 di
Prakiraan cuaca ekstrem BMKG itu meliputi hujan lebat hingga sangat lebat, gelombang laut tinggi dan adanya banjir pesisir (ROB).
"Berdasarkan analisis cuaca terkini, kondisi dinamika atmosfer di sekitar Indonesia masih berpotensi signifikan terhadap peningkatan curah hujan di beberapa wilayah dalam sepekan ke depan," terang Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Dwikorita Karnawati dalam keterangan resmi, Selasa (27/8/2022).
Dengan peringatan dini cuaca ekstrem BMKG ini, masyarakat diimbau waspada dan mengikuti rekomendasi dari pihak berwenang.
Intensitas hujan yang tinggi menjelang akhir tahun memang bukan hal baru di Indonesia, mengingat biasanya bulan Desember merupakan puncak musim hujan.
Baca Juga: Tips Kesehatan di Akhir Tahun agar Liburan Tetap Jalan
Kendati demikian, cuaca ekstrem tetap harus dihadapi dengan menerapkan gaya hidup sehat agar tidak mudah sakit di musim hujan.
Berikut ini tips menghadapi cuaca ekstrem agar tetap bisa menikmati tahun baru 2023.
Melansir dinkes.mojokertokab.go.id, Rabu (28/12/2022) berikut tips menjaga kesehatan saat cuaca ekstrem.
Mengapa mandi setelah kehujanan penting? Hal ini karena penyakit dengan mudah akan muncul ketika tubuh mengalami perubahan suhu yang drastis.
Saat tubuh basah terkena air hujan, sebaiknya segera mandi dan keramas untuk menstabilkan temperatur dingin yang terbawa oleh air hujan.
Suhu dingin pada musim hujan bisa membuat seseorang lebih mudah terkena flu, terlebih jika sering beraktivitas di luar ruangan.
Oleh karena itu, selalu bawa jaket, sweater atau cardigan tebal dan hangat. Sehingga apabila sewaktu-waktu merasa dingin bisa dipakai dan menjaga tubuh tetap hangat.
Selain itu, jangan lupa membawa payung atau jas hujan dalam tas!
Tips agar tak mudah sakit di musim hujan adalah memperhatikan asupan gizi dan nutrisi pada makanan yang dikonsumsi.
Usahakan untuk mengonsumsi karbohidrat, lauk pauk, sayuran, buah-buahan dan minuman. Selain itu, disarankan juga mengonsumsi probiotik seperti tahu, tempe dan yogurt agar terhindar dari infeksi seperti flu dan diare.
Saat musim hujan tentu suhu akan menurun sehingga banyak yang merasa kedinginan. Saat itulah tanpa sadar orang mengabaikan konsumsi air putih.
Padahal, baik musim kemarau maupun musim penghujan air putih sangat dibutuhkan agar makanan yang.
Jadi pastikan Anda tetap mengkonsumsi cairan sedikitnya 1,5 liter per hari. Anda juga bisa mengonsumsi air jahe yang memiliki manfaat baik untuk kesehatan.
Baca Juga: Bahaya Nyetir saat Liburan Bisa Kena Automatic Behavior Syndrome, Apa Itu?
Musim hujan membuat bakteri mudah berkembang biak. Inilah yang biasanya menyerang tubuh dan membuat seseorang sakit.
Kuman dan bakteri bisa masuk ke dalam tubuh melalui tangan seperti makan menggunakan tangan, menyentuh organ tubuh lain menggunakan tangan dan sebagainya.
Oleh karena itu, biasakan mencuci tangan setiap kali baru tiba dirumah, setiap kali menyentuh barang atau objek, sebelum dan sesudah makan dan setiap kali setelah menyentuh toilet.
Bersihkan lingkungan pada tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang untuk kuman dan bakteri berkembang biak.
Misalnya dengan mengubur atau membakar sampah, menutup lubang yang berpotensi membuat air hujan tergenang, menutup penampungan air, memotong ranting dan rumput yang terlalu rindang.
Lingkungan teduh, lembap dan tempat yang kotor akan menjadi sarang bagi nyamuk penyebab demam berdarah.
Olahraga fisik selama 30 menit mampu mengaktifkan sel darah putih yang berfungsi menyediakan pertahanan yang cepat dan kuat terhadap daerah tubuh yang mengalami peradangan.
Olahraga tidak harus dilakukan di luar ruangan, tapi juga bisa dalam ruangan. Sehingga meski hujan, tetap bisa berolahraga.
Demikian beberapa tips menghadapi cuaca ekstrem agar tak mudah sakit.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.