“Jalan kaki di sini bukan lagi aktivitas fisik, tetapi exercise atau latihan fisik,” jelas Michael, seperti dikutip dari pemberitaan Kompas.com yang terbit pada 21 Oktober 2022 lalu.
Baca Juga: Cara Menurunkan Berat Badan secara Alami, Lakukan 7 Kebiasaan Ini!
Michael menjelaskan bahwa jalan kaki termasuk ke dalam olahraga jenis aerobik atau kardio. Namun, ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat memilih olahraga ini sebagai pijakan untuk menurunkan berat badan, yakni frequency, intensity, time, dan type yang disingkat FITT.
Frequency merupakan seberapa banyak seseorang melakukan suatu olahraga, misalnya tiga sampai lima kali dalam seminggu. Sementara, intensity adalah intensitas latihan fisik yang dijalani. Jalan kaki termasuk olahraga berintensitas sedang.
Kemudian, time atau waktu menunjukkan seberapa lama durasi olahraga berlangsung, misalnya 45 menit per hari. Adapun, type atau tipe olahraga dalam hal ini adalah jalan kaki.
Beberapa orang mungkin tidak berhasil menurunkan berat badan menggunakan jenis olahraga jalan kaki. Michael bilang, ada sejumlah faktor yang memengaruhi, salah satunya frequency dan time.
Baca Juga: Benarkah Minum Air Hangat di Pagi Hari Bisa Bikin Berat Badan Turun?
Dibutuhkan keteraturan dalam dua faktor tersebut untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.
“Kalau dikatakan bisa tidak (jalan kaki menurunkan berat badan), bisa jadi sebelumnya dia tidak pernah melakukan itu (jalan kaki) secara teratur dengan suatu program,” jelas Michael.
Meski jalan kaki bisa menurunkan berat badan, Michael menekankan pentingnya penyesuaian pola makan, khususnya bagi mereka yang terbiasa makan dalam porsi besar.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.