Namun, setelah melakukan gladi resik untuk acara di salah satu stasiun TV, sekitar pukul 18.00 WIB, Via Vallen merasakan sakit luar biasa pada perutnya.
“Pas habis magrib perutku mulai kesakitan, sakit banget sampai-sampai aku enggak bisa ngapa-ngapain. Padahal durasi sakitnya kurang lebih cuma 10 detik, tapi ya gitu sakit banget, dan itu berulang tiap 2 menit sekali," lanjutnya.
Via Vallen menahan rasa sakit itu dan melanjutkan penampilannya. Ia mengaku selalu menahan sakit saat menyanyikan bagian reff.
Baca Juga: Menikah dengan Chevra Yolandi Pagi Ini, Via Vallen Grogi, Sang Ayah Menangis Terharu
Setelah selesai tampil, Via segera menuju hotel dan mengonsumsi obat. Sesampainya di hotel, Via mengalami pendarahan yang sangat banyak hingga akhirnya pingsan. Lalu, sang suami membawanya ke dokter untuk pemeriksaan.
Saat itu, kondisi Via benar-benar menurun. Via Vallen akhirnya mendapat perawatan dari rumah sakit lantaran kondisi tubuhnya semakin memburuk. Di sisi lain, ia juga mengaku tidak menyangka kondisinya begitu fatal hingga butuh transfusi darah.
"Di situ ternyata tensiku cuma 60, tanganku diinfus dua-duanya," kata Via. "Kondisiku di situ udah kayak orang kritis. Aku enggak nyangka bisa sefatal ini."
Proses kuret itu dimulai setelah kondisi Via Vallen stabil, hingga akhirnya janin tersebut benar-benar keluar dari rahim Via pada Jumat (21/10/2022) pagi.
Di akhir ceritanya, Via Vallen mengaku banyak belajar dari pengalaman tersebut. Ia pun berjanji bakal lebih peka terhadap kondisi kesehatan, termasuk dengan tidak memaksa diri jika sedang sakit.
Tak lupa, Via Vallen mengungkapkan rasa terima kasih kepada sang suami yang terus mendampingi dan memberikan dukungan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.