JAKARTA, KOMPAS.TV - Berikut daftar film yang bercerita tentang tragedi Gerakan 30 September 1965/PKI (G30S PKI) yang bisa ditonton untuk memahami salah satu peristiwa bersejarah di Indonesia.
Gerakan 30 September 1965/PKI(G30S PKI) menjadi salah satu tragedi paling memilukan yang pernah terjadi di Indonesia.
Dikutip dari Gramedia.com, G30S/PKI adalah suatu pengkhianatan yang paling besar yang terjadi pada bangsa Indonesia.
Peristiwa tersebut terjadi di malam hari, tepatnya pada pada pergantian dari tanggal 30 September atau tanggal 1 Oktober. Tragedi ini melibatkan Pasukan Cakrabirawa dan juga Partai Komunis Indonesia atau PKI.
G30S/PKI dipimpin langsung oleh ketuanya pada saat itu yang bernama Dipa Aidit.
Meski tragedi itu benar terjadi, namun latar tragedi tersebut masih pro dan kontra. Selain itu, banyak pula yang menolak bercerita tentang tragedi itu dengan alasan khusus.
Untuk lebih memahami tentang tragedi tersebut serta tidak melupakan sejarah di Indonesia, berikut daftar film tentang G30S/PKI.
Baca Juga: Kisah Bung Hatta dan Tokoh PKI Alimin: Keras dalam Perbedaan Paham, Dijenguk Ketika Sakit
Film dokumenter yang dirilis pada 2003 di Singapura itu menjadi salah satu film yang cukup komprehensif memaparkan situasi kondisi 1965.
Film yang disutradarai oleh Chris Hilton dengan dibantu oleh Linda Hunt & Pramoedya Ananta Toer juga mampu menerangkan secara objektif terkait politik internal negara Indonesia serta pengaruh dari situasi global kala itu.
Shadow Play juga menggambarkan sisi lain dari tragedi tahun 1965 secara gamblang dan jelas.
Di tengah persoalan tragedi 1965 yang mulai terlupakan, film besutan sutradara Joshua Oppenheimer ini cukup menggebrak masyarakat ketika pertama kali dirilis.
Isi dari film dokumenter ini mengajak penonton untuk menemui individu-individu yang menjadi “jagal” bangsanya. Mereka juga menjelaskan bagaimana mereka melakukan pembunuhan tersebut.
Baca Juga: Panglima TNI Perbolehkan Keturunan PKI Daftar TNI | News Or Hoax
Film ini juga secara tegas memotret bahwa penumpasan PKI di Tanah Air saat itu adalah menjadi gerakan layaknya pahlawan yang didukung oleh masyarakat.
Senyap yang juga arahan Oppenheimer ini menjadi film yang merupakan kawan dan lawan dari Jagal.
Jika cerita Jagal diambil dari sudut pandang pembunuh, Senyap akan membawa menonton untuk melihat kisah dari kacamata korban.
Adi, adik dari salah satu korban pembantaian 1965 dibawa untuk menemui orang-orang yang dinilai turut serta dalam pembunuhan kakaknya yang dituduh PKI.
Film dokumenter ini kemudian sukses meraih prestasi dengan menang di Venice Film Festival pada tahun 2014 dalam kategori Grand Jury Prize.
Baca Juga: Pengangkat Jenazah Jenderal Korban G30S/PKI di Lubang Buaya, Pelda KKO (Purn) Soegimin Meninggal
Film yang judulnya diambil dari judul pidato Soekarno pada peringatan kemerdekaan Indonesia tahun 1964 ini dibintangi oleh Mel Gibson.
Aktor asal Amerika Serikat itu berperan sebagai seorang jurnalis yang ditugaskan di Indonesia.
Meski bercerita tentang di tragedi 30 September 1965 di Indonesia, pembuatan film ini diproduksi di Australia & Filipina.
Namun, film ini sempat dilarang tayang di Indonesia hingga tahun 1999 sebelum akhirnya bisa tayang pasca mundurnya Soeharto dari kursi presiden Republik Indonesia yang telah 32 tahun dia kuasai.
Film dokumenter ini disutradarai oleh seorang antropologis bernama Robert Lemelson yang menceritakan dampak pada individu akibat tragedi tahun 1965.
Proses pengambilan gambar film ini dilakukan dalam rentang waktu 2002 hingga 2006 di wilayah yang paling terdampak yaitu Jawa dan Bali.
Baca Juga: Merawat Ingatan Kelam G30S/PKI dari Sosok Saimi, Pekerja yang Ikut Bangun Monumen Pancasila Sakti
Film yang mengambil perspektif korban dalam pembantaian yang diperkirakan menelan ratusan ribu hingga jutaan nyawa ini tayang pertama kali pada 2009 di Amerikan Serikat.
Namun, peredaran film ini sangat terbatas untuk bisa tayang di Indonesia.
Siapa yang tidak mengenal film legendaris ini. Banyak orang menyebut bahwa film Pengkhianatan G30S/PKI adalah propaganda dadi pemerintah yang berkuasa kala itu.
Film yang disutradarai dan ditulis oleh Arifin C Noer serta sejarawan Nugroho Notosusanto ini meraih kesuksesan di ajang Festival Film Indonesia 1984 dengan mampu masuk di 7 nominasi penghargaan.
Film yang dulu menjadi tontonan wajib setiap malam 30 September ini mengajarkan penonton untuk membenci komunis dengan berbagai atributnya.
Sementara kisah yang ditampilkan dalam film Pengkhianatan G30S/PKI adalah kekejaman yang diceritakan versi pemerintah.
Baca Juga: Sejarah Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober dan Kaitannya dengan Peristiwa G30S
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.