Hal ini menyebabkan mangkuk ayam asli yang dilukis dengan tangan menjadi barang koleksi langka.
Di Indonesia, mangkuk ayam jago sering terlihat digunakan oleh penjual bakso, mi ayam dan warung-warung lainnya.
Ada satu anggapan, bahwa makanan yang dituang dalam wadah mangkuk ayam jago akan menjadi lebih spesial.
Dilansir dari Kompas.com, mangkuk ayam ini berasal dari masa Dinasti Ming periode pemerintahan Kaisar Chenghua (1465-1487).
Saat itu, Sang Kaisar memesan empat buah cawan bergambar ayam jago dan ayam betina pada pengrajin keramik khusus kekaisaran di daerah Jingdezhen (Provinsi Jiangxi).
Provinsi tersebut saat itu terkenal menghasilkan keramik untuk istana sejak abad ke-6 M.
Kaisar Chenghua memesan empat buah cawan keramik dengan teknik doucai, khusus untuk dirinya dan istrinya sebagai tanda cinta.
Cawan tersebut terkenal dengan Jigangbei atau "cawan ayam", yang terdiri dari gambar ayam jago, betina, dan anak ayam yang bermakna kemakmuran. Banyak anak, banyak rezeki.
Baca Juga: Diramaikan oleh Timnas Indonesia, Final Mahkamah Agung FC Cup 2022 Berlangsung Seru! - MA NEWS
Kenapa ayam jago dalam mangkuk ayam?
Mungkin sebagian orang bertanya-tanya mengapa ayam jantan bukan ayam betina?
Dalam karya seni aslinya, ayam jago melambangkan kerja keras.
Sementara itu, daun pisang dan peony merah melambangkan keberuntungan.
Konon, memiliki mangkuk ayam jago ini di rumah bisa membawa keberuntungan bagi seluruh keluarga.
Sumber : Kompas TV, Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.