JAKARTA, KOMPAS.TV - Memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia atau HUT ke-77 RI tanggal 17 Agustus 2022 bisa dilakukan dengan beragam cara.
Salah satunya dengan mengenang perjuangan para pahlawan melalui film.
Menonton film tentang kemerdekaan Indonesia bisa menjadi salah satu pengingat bagaimana kondisi detik-detik menuju proklamasi saat itu.
Film bertema perjuangan kemerdekaan juga banyak menceritakan figur atau tokoh pahlawan yang berjuang demi terbebasnya Indonesia dari penjajah.
Sinema Indonesia memiliki sejumlah film tentang kemerdekaan yang bisa ditonton dalam euforia HUT RI ke-77 kali ini.
Baca Juga: SM Kartosoewirjo Proklamirkan NII 7 Agustus 1949 hingga Permintaan Terakhir sebelum Dieksekusi Mati
Berikut Kompas TV rangkum 10 film tentang kemerdekaan Indonesia, Jumat (12/8/2022).
Ir Soekarno, Presiden Pertama Indonesia itu diabadikan dalam film biografi bertajuk "Soekarno" yang dirilis pada 2013 silam.
Film "Soekarno" menceritakan tentang masa kecilnya dan bagaimana perjuangannya meraih kemerdekaan Indonesia.
Film yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo ini dibintangi oleh Ario Bayu dan Maudy Koesnaedi.
"Merah Putih" merupakan bagian pertama dari rangkaian film "Trilogi Merdeka" yang merupakan trilogi film tentang perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Film yang dibintangi oleh oleh Lukman Sardi, Donny Alamsyah, Darius Sinathrya, Zumi Zola ini berkisah tentang perjuangan tentara Indonesia dalam melawan Belanda pada 1947.
Battle of Surabaya menampilkan tokoh dan cerita fiktif, tetapi berlatar belakang sejarah perjuangan bangsa Indonesia pada saat perang Surabaya 1945.
Film animasi yang diproduksi MSV Pictures ini menceritakan sosok Musa, tukang semir sepatu yang menjadi kurir bagi perjuangan arek-arek Surabaya.
Karya perdana sutradara muda Aryanto Yuniawan secara khusus menggambarkan bagaimana situasi pertempuran dahsyat 10 November 1945 di Surabaya.
Film yang dibintangi oleh Adipati Dolken, Ibnu Jamil dan Baim Wong ini juga menjadi salah satu film tentang kemerdekaan Indonesia.
Film ini menceritakan sosok Jendral Soedirman, pemimpin perang gerilya yang mempertahankan kemerdekaan bangsa Indonesia walaupun menderita penyakit paru-paru.
Baca Juga: Logo dan Tema HUT ke-77 RI Beserta Cara Downloadnya, untuk Rayakan 17 Agustus 2022
Tjoet Nja' Dhien atau Cut Nyak Dien merupakan pahlawan perempuan yang berasal dari Aceh.
Film ini secara khusus menceritakan tentang perjuangannya dan teman-temannya dalam mengusir Belanda yang saat itu menduduki Aceh.
Film ini dibintangi Christine Hakim, Piet Burnama, Slamet Rahardjo (kakak Eros Djarot) dan juga didukung Rudy Wowor
Meskipun memiliki latar yang jauh dari tahun 1945, "HOS Tjokroaminoto" termasuk film yang memperlihatkan perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Film ini menceritakan tentang Oemar Said Tjokroaminoto (Reza Rahadian) yang lahir dari kaum bangsawan Jawa dengan latar belakang keislaman yang kuat.
Baca Juga: Jelang Hari Pramuka 14 Agustus, Berikut Link Download Logo, Tema dan Twibbon
Ia tidak diam saja melihat kondisi kemiskinan rakyat dan kesenjangan sosial selepas Tanam Paksa dan awal Politik Etis sekitar tahun 1900.
"Darah Garuda" merupakan film kedua trilogi merdeka setelah "Merah Putih" yang disutradari oleh Yadi Sugandi dan Conor Allyn.
Film ini menceritakan tentang sekelompok kadet heroik yang bergerilya di pulau Jawa pada tahun 1947.
Selanjutnya merupakan film terakhir dari trilogi merdeka yakni "Hati Merdeka" yang dibintangi oleh Lukman Sardi, Donny Alamsyah, dan Darius Sinathrya.
Pada film ini para kadet diutus dalam misi ke Bali untuk membunuh Kolonel Raymer yang telah menghabisi keluarga Tomas.
Film ini berkisah tentang Markas Besar tentara di Yogyakarta memutuskan untuk menarik semua kereta api yang ada ke Yogyakarta.
Dengan latar belakang gagalnya Perjanjian Linggarjati, film "Kereta Api Terakhir" dibumbui dengan sikap romantik, baik terhadap kepahlawanan, maupun kisah cinta di baliknya.
Film ini berlatar di tahun 1946 ketika Hindia Belanda memasuki masa Revolusi Nasional Indonesia.
Seorang prajurit muda bernama Johan terpesona dengan Kapten Angkatan Darat Raymond Westerling, yang memimpin operasi kontra-pemberontakan melawan gerilyawan Indonesia dan operasi pembersihan di Sulawesi Selatan.
Lambat laun, Johan semakin sering mempertanyakan perihal perang pada dirinya sendiri.
"De Oost" tayang perdana di Festival Film Belanda pada 25 September 2020 lalu.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.