Melansir laman RS An-Nisa Tangerang, tujuan dari endoskopi adalah untuk menentukan penyebab dari keluhan yang dialami pasien, serta mendeteksi lokasi ganggguan yang terjadi di dalam tubuh.
Selain untuk pemeriksaan, dokter juga dapat melakukan berbagai tindakan melalui endoskopi, seperti biopsi, menghentikan perdarahan, mengangkat benjolan yang dicurigai tumor, miom, atau kista, serta melakukan sterilisasi (kontrasepsi permanen).
Berdasarkan organ tubuh yang diamati, ada beberapa jenis endoskopi, antara lain:
Baca Juga: Mengenal Empty Sella Syndrome yang Diderita Ruben Onsu, Apa Penyebabnya?
Sebelum dilakukan endoskopi, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik secara menyeluruh, dari pemeriksaan darah hingga rontgen.
Adapun proses endoskopi dimulai dengan mamasukkan endoskop ke dalam tubuh melalui mulut, hidung, anus, saluran kemih, vagina, atau melalui sayatan kecil pada kulit tergantung organ mana yang akan diperiksa.
Endoskop sendiri adalah alat berbentuk tabung atau selang panjang, tipis, dan lentur, yang dilengkapi dengan kamera dan senter pada bagian ujungnya.
Baca Juga: Ruben Onsu Ungkap Penyakit Sarwendah, Ternyata Ada Kista di Batang Otak
Kamera dan senter ini berguna untuk melihat keadaan organ di dalam tubuh, dan gambarnya akan ditampilkan pada monitor.
Selain kamera, endoskop juga bisa dilengkapi dengan peralatan bedah pada ujungnya, untuk melakukan prosedur medis tertentu.
Endoskopi dapat dilakukan pada pasien dalam kondisi sadar, namun sebagian endoskopi perlu anastesi, baik itu bius lokal atau bius total.
Lama proses endoskopi hanya sekitar 15-60 menit.
Sumber : Kompas.com, rsannisa.co.id
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.