JAKARTA, KOMPAS.TV - Perhelatan Citayam Fashion Week kini tak hanya dimeriahkan oleh remaja SCBD (Sudirman, Citayam, Bojonggede, Depok), tetapi juga para publik figur.
Hal ini membuat popularitas Citayam Fashion Week menjadi magnet tersendiri. Ada banyak perbincangan dan perdebatan di balik adu fesyen jalanan ini.
Sayangnya, di balik hebohnya kegiatan yang berlangsung di kawasan Dukuh Atas itu, terdapat sejumlah masalah yang timbul hingga memunculkan protes dan kontroversi.
Sejumlah pejabat pun ikut mengomentari fenomena Citayam Fashion Week, termasuk Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca Juga: Menparekraf Sandiaga Uno Sebut Citayam Fashion Week Agar Tak Dimonopoli Sekelompok Elit
Jokowi meminta seluruh pihak untuk mendukung Citayam Fashion Week. Menurutnya, kegiatan tersebut merupakan ekspresi dari kreativitas para remaja.
Akan tetapi, Jokowi juga meminta para remaja dan mereka yang meramaikan ajang tersebut untuk tertib dan tidak melanggar aturan.
“Asalkan positif, saya kira ndak ada masalah. Jangan diramaikan. Hal-hal yang positif itu, diberikan dukungan dan didorong, asal tidak menabrak aturan,” kata Jokowi usai menghadiri peringatan Hari Anak Nasional di Kebun Raya Bogor, Sabtu (23/7/2022).
“Itu kan kreatif, kreativitas seperti itu kenapa harus dilarang. Asal, sekali lagi, tidak menabrak aturan, tidak menabrak aturan. Prinsip di situ,” imbuhnya.
Baca Juga: Marak Kriminalitas, Catwalk Citayam Fashion Week Ditutup Polisi
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan bahwa Citayam Fashion Week bak Harajuku di Jepang,
Sandiaga bilang bahwa remaja SCBD ini dapat menjadi pencipta tren di dunia fesyen. Dia berharap, fenomena ini dapat mendukung promosi usaha UMKM.
“Bukan hanya menjadi hit atau tren saat liburan sekolah, tetapi bisa seperti Harajuku di Jepang,” katanya, Minggu (17/7/2022).
Dia juga ikut mengomentari aksi Baim Wong yang mendaftarkan Citayam Fashion Week sebagai hak kekayaan intelektual ke Kemenkumham.
Sandiaga Uno meminta agar Citayam Fashion Week tidak dimonopoli oleh sekelompok elit.
Baca Juga: Bikin Macet, Wagub DKI Jakarta dan Dirlantas Polda usul Citayam Fashion Week Pindah dari Dukuh Atas
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga ikut mendukung Citayam Fashion Week. Dia bahkan sudah menjajal berjalan di atas zebra cross yang dijadikan catwalk.
Anies berpesan kepada para remaja untuk tetap menjaga kebersihan, ketertiban, dan saling menghormati.
Lebih lanjut, Anies juga menegaskan bahwa kawasan Dukuh Atas sebagai ruang publik, dapat digunakan oleh siapa pun.
"Ruang di mana orang bisa merasakan kesetaraan bisa punya kesempatan untuk datang, tidak merasa minder, tidak merasa tinggi hati, dan tidak merasa rendah diri," ujar Anies, Selasa (19/7/2022).
Baca Juga: Penjelasan Lengkap Baim Wong soal Daftar HAKI Citayam Fashion Week: Bukan Kepentingan Pribadi
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang juga berkesempatan menjajal Citayam Fashion Week, meminta para pemangku kepentingan untuk memperbanyak ruang publik agar masyarakat dapat berekspresi.
Menurutnya, ruang publik ini dapat meningkatkan kegiatan positif para remaja dan mengalihkan mereka dari hal-hal yang negatif, termasuk kenakalan remaja.
"Dibikin sibuk, supaya tidak narkoba, begal, nanti kami disiplinkan biar upgrade (meningkat) sedikit,” ucapnya, Sabtu (23/7/2022).
Ridwan Kamil juga ikut menyentil aksi Baim Wong yang mendaftarkan Citayam Fashion Week ke Kemenkumham. Dia meminta Baim untuk mencabut pengajuan merek tersebut.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.