Kompas TV entertainment lifestyle

Kerap Dinilai Buruk, Tidak Melakukan Apa-Apa Ternyata Bermanfaat, Kok Bisa?

Kompas.tv - 26 Juli 2022, 06:59 WIB
kerap-dinilai-buruk-tidak-melakukan-apa-apa-ternyata-bermanfaat-kok-bisa
Ilustrasi melamun. (Sumber: Pexels/Gustavo Fring)
Penulis : Fiqih Rahmawati | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ada sebuah konsep dari Belanda. Namanya "niksen", sebuah seni tidak melakukan-apa. Dalam bahasa Belanda, niks berarti tidak ada.

Kedengarannya mudah dan sederhana bukan?

Di masa yang serba cepat ini, tidak melakukan apa-apa seringkali dinilai sebagai sesuatu yang buruk dan tidak menguntungkan sama sekali. Namun, praktek "niksen" ini ternyata memiliki makna mendalam dan memiliki manfaat yang besar.

Baca Juga: Ini Alasan Mengapa Anda Disarankan Sarapan Oat Setiap Hari, Simak Penjelasannya

Life Coach bersertifikasi, Catri Barrett mengatakan bahwa "niksen" adalah praktek pengurang stres.

“Praktek pengurang stres ini adalah tentang melepaskan 'keharusan' atau 'kebutuhan' dan membiarkan pikiran Anda mengembara dengan bebas," jelas Barrett, mengutip Rituals.

Menurut Catri Barrett, masyarakat kerap menilai kesibukan sebagai lencana kehormatan. Orang-orang menghubungkan tingkat kesuksesan dengan berapa lama dan panjang daftar tugas yang ada.

Padahal, kesibukan yang tidak sehat berhubungan erat stres dan burnout yang membuat semakin banyak orang merasa lelah secara emosional.

Tidak seperti mindfulness yang harus berfokus dan ‘hadir’ di setiap momen, "niksen" justru membiarkan pikiran kita mengembara jauh dan tidak berfokus pada hal apapun.

Baca Juga: Jangan Sembarangan! Berikut Tips Memilih Klinik Kecantikan agar Terhindar dari Efek Samping

Pada momen inilah, tekanan dan ketegangan yang berlebihan perlahan dapat dilepaskan.

“Untuk mencegah tubuh dan pikiran kita menjadi overdrive, yang dapat menyebabkan kelelahan, kita semua harus berlatih tidak melakukan apapun secara berkala di siang hari,” ujar Catri Barrett.

Pakar komunikasi Jenny Holden membagikan pengalamannya berlatih "niksen". Dia melakukannya dengan tidak melakukan apa-apa selama 10 menit.

“Saya hanya menatap dan mendengarkan diri saya sendiri. Kepala saya mulai jernih,” ungkap Holden.

Jenny Holden bilang, "niksen" membantunya menjadi lebih kreatif, tenang, segar, dan semangat saat menjalani kehidupan sehari-hari.

Baca Juga: 3 Bahaya yang Berpotensi Muncul jika Sering Minum Teh setelah Makan

Lantas, bagaimana cara tidak melakukan apa-apa?

Catri Barrett membagikan sejumlah tips yang dapat dilakukan untuk menerapkan "niksen".

  1. Berbaringlah di tempat tidur dan tatap langit-langit ruangan.
  2. Anda juga dapat menatap keluar jendela dan membiarkan pikiran Anda menjadi bebas.
  3. Jangan gunakan ponsel saat berlatih "niksen".
  4. Terakhir, jangan berbangga diri karena tidak melakukan apa-apa.

Baca Juga: Jangan Sering Minum Teh Dicampur Bahan Populer Ini, Bahayanya Gak Main-main

Manfaat tidak melakukan apa-apa

Melansir The Tapping Solution, tidak melakukan apa-apa memiliki sejumlah manfaat. Tidak melakukan apa-apa dapat memberi diri ruang istirahat. Langkah ini memberitahu Anda bahwa semua baik-baik saja dan aman.

Latihan ini juga kembali mengingatkan bahwa Anda yang memegang kendali dan otonomi atas hidup dan pilihan yang Anda buat.

Tidak melakukan apa-apa pun dapat menjadi praktek merawat diri yang membantu Anda pulih dari stres dan mencegah kelelahan, serta membantu menjalani kehidupan dengan lebih tenang dan santai.




Sumber : Rituals, The Tapping Solution




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x