Hal ini menyebabkan finansial keluarganya terhambat karena Sulaiman sulit mendapatkan pekerjaan sebagai sopir.
Baca Juga: Nindy Ayunda Mangkir Lagi, Kuasa Hukum Ungkap Alasannya: Temani Anak Sekolah karena Mendapat Teror
Kuasa hukum Nindy Ayunda, Luvino Siji Samura, menjelaskan bahwa kliennya tidak bisa memenuhi panggilan polisi karena harus menemani anak ke sekolah.
Hal ini dilakukan karena Nindy mengaku mendapatkan teror dari orang asing dan dibuntuti empat orang tak dikenal.
Tak hanya itu, mantan istri Askara Parasady Harsono ini mengaku jika rumahnya kerap diintai orang asing.
“Bu Nindy sebelumnya nggak mau blow up soal ini, loh,” kata Luvino.
Baca Juga: Mantan Sopir Nindy Ayunda Mengaku Disekap Selama 30 Hari, Pulang-Pulang Linglung dan Alami Trauma
Menanggapi rencana pihak kepolisian yang ingin menjemput paksa Nindy Ayunda dan Dito Mahendra, kuasa hukum Rini dan Sulaiman, Fahmi Bachmid, mengatakan bahwa polisi sudah melakukan hal yang benar.
Sebab, kata Fahmi, kasus dugaan penyekapan ini menjadi perhatian publik dan tindakan mangkir itu dapat merusak citra polisi di mata publik.
"Pasti masyarakat bertanya dong. Kok enggak dijemput paksa padahal sudah berulang kali mangkir,” kata Fahmi melalui sambungan telepon, Minggu.
“Saya apresiasi Polres Jaksel yang akan menjemput dua orang itu," tukasnya.
Sumber : Warta Kota
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.