Nama Nasida Ria sendiri berasal dari kata "Nasyid" yang berarti lagu-lagu atau nyanyian dan kata "Ria" yang artinya gembira atau bersenang-senang.
Anggota Nasida Ria awalnya terdiri dari 9 perempuan dari Semarang, Jawa Tengah yakni Mudrikah Zain, Mutoharoh, Rien Jamain, Umi Kholifah, Musyarofah, Nunung, Alfiyah, Kudriyah, dan Nur Ain. Grup ini
Baca Juga: Viral ! Nasida Ria Manggung di Jerman
Pada era pembentukannya, grup ini hanya menggunakan rebana sebagai alat musik, Pemerintah Kota Semarang memberikan mereka gitar bas, biola, dan gitar agar lebih berkembang.
Dalam album debut Nasida Ria, Alabaladil Makabul dan beberapa album berikutnya, grup ini menggunakan banyak lirik berbahasa Arab. Hal itu membuat mereka kurang diterima di telinga masyarakat.
Oleh karena itu, dalam album berikutnya, grup ini menggunakan lirik bahasa Indonesia yang popular tak hanya di Semarang, namun juga di daerah lain.
Nasida Ria kini memiliki 12 personil yaitu Rien Djamain, Afuwah, Hamidah, Nadhiroh, Nurhayati, Nurjanah, Thowiyah, Sofiyatun, Uswatun Khasanah, Titik Mukaromah, Nazla Zain & Alfiatul Khoiriyah.
Beberapa lagu Nasida Ria yang masih populer sampai sekarang yakni Pengantin Baru, Tahun 2000, Jilbab Putih, Anakku, dan Kota Santri dan lainnya.
Baca Juga: Kelompok Kasidah Nasida Ria Ditinggal Seorang Anggotanya, Siti Romna: Mohon Doa dan Maaf
Bukan kali ini saja, Nasida Ria konser di Jerman. Pada 1994, mereka tampil di Berlin, Jerman pada acara festival musik Islam internasional bernama Die Garten des Islam, dan 1996 pada Festival Heimatklange.
Pada tahun sebelumnya, tepatnya 1988, Nasida Ria tampil di Malaysia untuk memeringati perayaan 1 Muharram.
Nasida Ria juga pernah tampil dalam acara musik masa kini seperti RRREC fest (2016), Holy market (2017), dan Syncronize Fest (2018 dan 2019).
Sumber : Kompas.com, Berbagai sumber
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.