Selain itu, obesitas setelah menopause juga meningkatkan risiko tumor payudara karena memiliki banyak jaringan lemak setelah menopause dapat meningkatkan kadar estrogen dan meningkatkan kemungkinan terkena tumor payudara.
Jarang melakukan aktivitas fisik merupakan salah satu kebiasaan yang bisa menjadi penyebab tumor payudara.
Baca Juga: Cerita Marshanda Saat Tahu Idap Tumor Payudara: Awalnya Demam Tinggi
Oleh karen itu, aktivitas fisik dan olahraga mampu mengurangi risiko tumor dan kanker payudara.
Beberapa penelitian telah menemukan bahwa melakukan aktivitas fisik beberapa jam seminggu dapat membantu terkena penyakit ini.
Implan payudara dikaitkan dengan jenis limfoma non-Hodgkin yang langka disebut limfoma sel besar anaplastik
Limfoma ini tampaknya lebih sering terjadi pada wanita yang memiliki implan dengan permukaan bertekstur (kasar) daripada permukaan halus.
Jika setelah implan muncul benjolan, kumpulan cairan, pembengkakan, nyeri, ukuran dan bentuk payudara berubah maka Anda perlu segera waspada dan periksa ke dokter.
Daging dan ikan yang dibakar bisa meningkatkan risiko penyakit tumor payudara ganas.
Baca Juga: Marshanda Idap Tumor Payudara, Ini Bedanya dengan Kanker Payudara
Ketika daging dimasak dengan suhu sangat tinggi dalam jangka waktu lama, protein dalam bisa berubah menjadi senyawa karsinogenik hetero-ciklik amina (HCA).
Senyawa karsinogenik itulah yang bisa memicu mutasi DNA di kelenjar jaringan payudara sehingga membuat sel-sel di payudara tumbuh secara tidak normal.
Sumber : cancer.org
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.