JAKARTA, KOMPAS.TV - Cedera adalah salah satu risiko yang tak terhindarkan saat menjalani olahraga.
Dilansir dari NHS, penyebab cedera olahraga bisa berasal dari kecelakaan seperti jatuh atau terbentur.
Selain itu, cedera juga bisa terjadi saat seseorang tidak melakukan pemanasan sebelum olahraga, memakai alat olahraga yang tidak tepat, memaksakan diri, atau salah menggunakan teknik olahraga.
Melansir Healthplus, ada beberapa pertolongan pertama untuk penanganan cedera olahraga yang ringan.
Penanganan cedera olahraga ini menggunakan prinsip RICE atau rest (istirahat), ice (mengompres pakai es), compress (kompresi), serta elevate (meninggikan posisi tubuh). Berikut penjabarannya:
Rest atau istirahat
Jika Anda mengalami cedera olahraga, segera hentikan seluruh aktivitas dan biarkan tubuh beristirahat selama minimal dua hari sejak cedera.
Jangan mencoba memaksakan diri untuk menggerakkan bagian tubuh yang cedera.
Karena, kalau dipaksa cedera rawan lebih parah dan proses pemulihan dapat tertunda.
Hindari juga memberikan beban pada bagian tubuh yang cedera selama 24 sampai 48 jam.
Baca Juga: 5 Olahraga Penambah Tinggi Badan, Salah Satunya Bisa Dilakukan sebelum Tidur
Ice atau kompres es
Untuk mengurangi rasa sakit, coba kompres bagian yang sakit dan bengkak dengan es batu yang dibungkus handuk kecil atau waslap.
Lalu tempelkan kompres es ini selama 15 menit sampai dua jam, selama dua hari pertama cedera.
Compress atau Kompresi
Kompresi dapat membantu mengurangi pembengkakan. Caranya, bungkus area yang cedera dengan perban medis elastis.
Usahakan agar perban rapat tapi tidak terlalu ketat, sehingga aliran darah tetap bisa mengalir dengan lancar.
Jika kulit di bawah balutan perban keburuan, terasa dingin, atau mati rasa, segera kendurkan perban agar aliran darah kembali lancar.
Baca Juga: Aktivitas Harian yang Bisa Membakar Kalori, Jadi Nggak Perlu Olahraga?
Elevate atau meninggikan posisi tubuh
Upayakan untuk memposisikan bagian tubuh yang cedera di atas jantung.
Tujuannya untuk mengurangi rasa sakit, nyeri berdenyut, dan bengkak.
Misalkan Anda mengalami cedera kaki terkilir, berarti penanganan cederanya butuh bantalan penopang kaki saat posisi tubuh berbaring di tempat tidur.
Selain metode RICE di atas, Anda juga boleh mengonsumsi obat penghilang rasa sakit apabila rasa nyerinya tak tertahankan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.