JAKARTA, KOMPAS.TV - Sutradara film 'KKN di Desa Penari', Awi Suryadi, menjawab isu yang beredar mengenai lokasi kejadian yang diangkat oleh Menteri BUMN Erick Thohir.
Sebelumnya Erick Thohir melakukan wawancara dengan Pengelola dan Penjaga Rowo Bayu, Sudirman yang disebut sebagai lokasi kejadian sebenarnya dari Desa Penari itu.
Rowo Bayu ini merupakan sebuah rawa yang terletak di Desa Bayu, Kecamatan Songgon, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Baca Juga: Tiga Fakta Rumah Lokasi Syuting Film KKN di Desa Penari: Dijual Rp40 Juta hingga Kondisi Tak Terawat
Dalam video yang diunggah di akun Instagram resmi Erick Thohir, Sudirman bercerita tentang enam mahasiswa KKN yang berada di desa itu pada 2008.
“Iya, ini nyata dan program KKN itu dilaksanakan di tahun 2008 yang diikuti oleh enam mahasiswa dari Surabaya,” kata Sudirman kepada Erick Thohir.
Sudirman lantas menceritakan dua mahasiswa yang meninggal karena masuk ke Desa Penari yang tak jauh dari sekitar kawasan Rowo Bayu.
Wawancara Erick Thohir dengan Sudirman pun sontak menjadi perhatian netizen.
Sebab, film 'KKN di Desa Penari' pun tengah menjadi perbincangan hangat, di mana banyak yang penasaran dengan kebenaran cerita di film itu.
Baca Juga: Ada yang Kesurupan Nonton 'KKN di Desa Penari', Ini kata Ulama soal Jin-Setan Bisa Masuk ke Manusia
Sutradara 'KKN di Desa Penari', Awi Suryadi pun angkat bicara.
Dia bilang, lokasi KKN di Desa Penari versi penutur cerita asli, yakni SimpleMan, berbeda dengan versi Erick Thohir.
Bahkan, nama lokasi yang diceritakan oleh SimpleMan pun berbeda.
“Saya enggak tahu ini bakal jadi masalah atau enggak. Cuma, bisa saya bilang, lokasi yang saya dapat dari SimpleMan bukan lokasi yang disebut oleh Pak Erick Thohir. Nama lokasinya beda,” kata Awi, Jumat (20/5/2022), mengutip Kompas.com.
Dia sendiri tidak mengetahui pasti versi mana yang benar di antara narasumber Erick Thohir dengan SimpleMan.
Namun, sebagai sutradara yang mengangkat film itu dari utas Twitter Simpleman, dia mempercayai narasumbernya, yakni Simpleman.
Awi juga sudah mengunjungi lokasi 'KKN di Desa Penari' yang disebutkan oleh SimpleMan.
“Narasumber saya bilang kejadiannya di lokasi A. Saya lihat di Google Maps, saya pergi ke lokasinya. Sudah gitu, ya sudah, saya percaya SimpleMan saja,” ucap Awi.
Baca Juga: Tertarik dengan Rumah Limas Film KKN di Desa Penari? Dijual Loh, Harga Cuma Rp40 Juta
Selain menjawab ihwal lokasi 'KKN di Desa Penari', Awi juga menjelaskan isu bayaran figuran yang disebut-sebut hanya dibayar Rp75.000 dan dilarang menghapus makeup selama 24 jam.
Awi membantah dengan tegas. Sebab, para figuran ini menjalankan perannya selama 12 jam, yakni pukul 10 pagi sampai 10 malam.
Soal bayaran, dia mengaku tidak mengetahui. Namun, saat mengonfirmasi ke bagian casting, Rp75.000 tidaklah benar.
“Bagian casting memastikan kepada saya. 'Mas Awi, yang keluar dari kita tidak segitu jumlahnya. Tapi, karena mereka bekerja sama dengan agensi lokal sana, tentunya ada potongan oleh agensi tersebut'. Potongannya berapa, mereka juga enggak tahu,” pungkasnya.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.