"Setelah tabungan habis, awalnya bukan saya jual mobil, tapi saya leasing-kan. (uangnya) untuk Binomo. Uang dari leasing habis, mobil saya jual," ungkap VA.
Akibat tabungannya yang habis, mobil telah terjual, usaha rumah makan yang dirintis VA pun terpaksa gulung tikar.
Baca Juga: Robot Trading Fahrenheit Dilaporkan Atas Dugaan Penipuan, Korban Diiming-imingi Keuntungan Besar
Tak ada lagi modal dan uang yang bisa diputar untuk membuat usahanya kembali berjalan.
"Bulan dua kemarin tutup rumah makan saya. Karena tak bisa berputar lagi. Uang tak ada lagi," tuturnya.
Hal yang serupa dialami oleh RM yang ikut trading Binomo sejak September 2021 hingga Februari 2022.
Ia kemudian tergabung dengan grup Telegram, didalamnya terdapat mentor yang mengajarinya hingga untung atau profit.
Meski sempat curiga dengan sistem Binomo, namun RM mengaku tetap bermain untuk mengembalikan kerugiannya.
"Kenapa mau ikut terus, karena sifat manusia kalau sudah loss kan enggak ikhlas, apalagi ada iming-iming dan harapan," ucap RM.
"Masak kalian bisa saya gak bisa, sama-sama makan nasi. Kalian bisa belajar, kita belajar, main lagi, loss lagi," lanjutnya.
RM sempat melihat afiliator loss, namun mentornya menyebut karena sudah sore, pasar sedang turun, sinyal tidak bagus dan alasan lainnya.
Hingga kini, RM mengaku sudah rugi senilai Rp380 juta dan merelakan sejumlah asetnya untuk main Binomo.
"Sempat kehilangan mobil 1. Apa yang bisa dijual, dijual lah. Deposit itu paling besar Rp 12 juta. Saya sedikit-sedikit tapi sering. Jadi dalam 2 bulan, saya habis Rp 380 juta," katanya.
Sumber : Tribunnews.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.