Kompas TV entertainment lifestyle

Slab! Studio: Berawal dari Kegagalan, Kini Sukses Meraup Keuntungan

Kompas.tv - 15 Februari 2022, 07:05 WIB
slab-studio-berawal-dari-kegagalan-kini-sukses-meraup-keuntungan
Logo Slab! Studio (Sumber: Facebook Slab! Design Studio)
Penulis : Edy A. Putra

 

JAKARTA, KOMPAS.TV - Bisnis adalah salah satu sektor yang fleksibel karena siapa saja bisa melakukannya. Bahkan, kini banyak bertebaran UMKM yang sudah diberi fasilitas oleh pemerintah.

Berkat sektor ini, ekonomi Indonesia mengalami pertumbuhan sebesar 3,69 persen pada tahun 2021, lebih tinggi dari tahun sebelumnya.

Kita pun bisa memulai bisnis dari lingkup kecil, misalnya dari dalam rumah. Terlebih, kecanggihan teknologi juga turut mempermudah distribusi.

Salah satu orang yang telah berhasil memanfaatkan peluang ini sejak 2010 adalah Aryo Pamungkas, CEO Slab! Studio.

Dalam siniar CUAN bertajuk "Dari Hobi, Bisa Menghidupi", Aryo berkata bahwa sebelumnya ia pernah mengalami kendala finansial, yaitu terlilit utang.

Setiap hari, debt collector terus mengusik kehidupannya. Namun, berkat informasi dari kawan, akhirnya lelaki ini mulai membuka jasa desain secara daring.

Kini, ia sudah memiliki enam studio yang masing-masing berfokus pada dunia desain, di antaranya web design, UI/UX design, sampai membuat maskot perusahaan atau produk.

Kliennya pun tak hanya berasal dari dalam negeri, melainkan juga mancanegara, seperti Amerika, Dubai, Australia, hingga Jepang.

Lelaki yang sekarang menetap di Yogyakarta ini mengaku sangat senang bekerja secara daring.

"Soalnya kalo ketemu orang gampang gugup. Terus juga, public speaking-nya lemah, kan. Kalau desain online cukup lewat komputer aja dan gak sering ketemu klien (secara langsung)."

Hambatan Memiliki Klien dari Negara yang Berbeda

Memiliki klien berbeda negara, bukanlah hal yang mudah. Pada awal-awal merintis bisnisnya, ia sering mengalami masalah karena perbedaan waktu.

"Siklus hidup sempat kebalik memang. Tapi, ya, kalo emang rezeki mah klien yang nungguin saya," ungkapnya.

Namun, dari kesalahan itu, ia mulai belajar untuk menentukan business hours yang disesuaikan dengan waktu Indonesia.

Selain itu, tak jarang ia juga berhadapan dengan klien nakal yang tak kunjung membayar padahal hasil desainnya sudah selesai.

Di samping hambatan itu, kelebihan yang dirasakan oleh Aryo adalah masalah edukasi dan cuan.

Berbeda dengan orang-orang Indonesia yang mayoritas masih meremehkan desain, klien luar siap untuk merogoh kocek sesuai dengan kesepakatan. Jika dirupiahkan, keuntungannya memiliki nominal yang lebih besar.

Kolaborasi sebagai Titik Awal Suatu Bisnis

Aryo mengungkapkan bahwa keenam studionya tak ia urus sendirian. Ternyata, studio-studio desain itu merupakan hasil kolaborasi dan kerja sama.

Menurutnya, sangat sulit untuk mengelola itu semua secara mandiri. Dengan berkolaborasi, bisa saling menutupi kekurangan dengan kelebihannya masing-masing.

"Kita kan nyari jalan singkatnya aja, daripada kita harus mulai dari nol. Ya udah, kita nyari aja partner yang jago. Tapi, kalo dari segi pendanaannya kurang, ya udah kita collab aja," jelasnya dalam siniar CUAN bertajuk "Dari Hobi, Bisa Menghidupi".

Lelaki ini juga mengatakan bahwa untuk memulai bisnis sepertinya, bisa dimulai dari sekarang. Uliklah platform-platform daring yang menyediakan ruang untuk pekerja lepas dengan klien dari berbagai negara, seperti Fiverr.

"Dan, sekarang ini (dunia), benar-benar tanpa batas,” tambah Aryo.

Bersedekah dan Berbagi Ilmu adalah Kunci

Meskipun telah memiliki bisnis yang stabil, Aryo mengaku bahwa ini semua bukan hanya berkat usahanya dan tim. Ada juga faktor-faktor lain yang melatarbelakanginya.

Oleh karena itu, ia juga melakukan gerakan Nasi Barokah yang dilakukan setiap Senin hingga Jumat di masjid dekat rumahnya.

Selain itu, bersama kawan sejawatnya, ia mendirikan sekolah IT bernama Indonesian Creator Academy yang terletak di Solo.

Sekolah ini tak memungut biaya apa pun karena dananya berasal dari CSR studio-studio milik Aryo dan teman-temannya.

Ia juga senang untuk memberikan tips dan trik seputar bisnis desain online yang sekarang ditekuninya kepada orang banyak.

Menurutnya, “Kebaikan yang terus menular. Karena saya seperti ini dapet rezekinya lewat desain online, kan dikasih tau (sama orang lain). Jadi, eman-eman kalo hanya berhenti di saya.”

Perbincangan lengkap dengan Aryo Pamungkas, CEO Slab! Studio, bisa kalian dengarkan melalui siniar CUAN bertajuk "Dari Hobi, Bisa Menghidupi". Dengarkan siniarnya sekarang juga atau akses melalui tautan berikut https://spoti.fi/3oHbevp.

 

Penulis: Alifia Putri Yudanti & Ikko Anata




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x