JAKARTA, KOMPAS.TV - Ternyata ada orang yang memiliki darah emas lho. Ya, darah emas atau Rh null (Rhesus null) yang dimaksud adalah golongan darah seseorang. Golongan darah emas ini bahkan sering disebut-sebut sebagai golongan darah terlangka di dunia.
Secara umum, orang-orang mengenal golongan darah seperti A, B, AB, atau O baik itu positif maupun negatif.
Melansir Science.org, ada ratusan antigen yang berbeda di lebih dari 36 sistem golongan darah yang mungkin ada di sel darah merah manusia.
Misalnya, darah AB merupakan sistem golongan darah ABO, menjadi Rh positif dalam sistem Rh, serta menjadi K positif dalam sistem Kell, dan seterusnya.
Sementara itu, darah emas yang merupakan golongan darah paling langka konon hanya dimiliki oleh kurang dari 50 orang di Bumi.
Baca Juga: Asyik! SIM Mati Tak Perlu Bikin Baru Langsung Perpanjang, Hanya untuk Wilayah Ini dan Cek Syaratnya
Mengutip Medicine Net, Golongan darah emas adalah golongan darah yang tidak mengandung antigen Rh (protein) pada sel darah merah (RBC).
Darah emas pertama kali ditemukan di Aborigin, Australia dengan kurang dari 50 orang diketahui memiliki darah Rh null dalam 50 tahun setelah penemuannya.
Sel darah merah memiliki protein yang disebut antigen di permukaannya.
Sistem ABO memiliki perbedaan lebih lanjut sebagai Rh-positif atau Rh-negatif tergantung pada ada atau tidak adanya faktor "Rh-D" pada sel.
Orang yang memiliki darah emas tidak memiliki semua antigen Rh sedangkan orang dengan golongan darah Rh-negatif hanya kekurangan antigen RhD.
Dengan kata lain, orang dengan golongan darah emas ini sama sekali tidak memiliki antigen Rh.
Golongan darah emas disebut merupakan hasil dari mutasi genetik (perubahan spontan pada gen).
Baca Juga: 7 Rahasia Kondisi Kesehatan yang Terungkap dari Golongan Darah
Ini biasanya terlihat dengan mutasi pada gen RHAG, yang mengkode glikoprotein terkait Rh.
Protein ini diperlukan untuk mengarahkan antigen Rh ke membran sel darah merah.
Mutasi RHAG sering dikaitkan dengan penyakit yang disebut stomatositosis herediter.
Orang-orang ini dapat mengalami anemia hemolitik jangka panjang, ringan dan peningkatan kerusakan sel darah merah.
Fenotip Rh-null juga dapat dilihat pada kasus anemia tertentu yang mungkin dialami seseorang sejak lahir.
Ciri-ciri orang dengan golongan darah emas mungkin memiliki anemia hemolitik ringan hingga sedang sejak lahir.
Hal ini menyebabkan orang tersebut gampang pucat dan kelelahan karena penghancuran sel darah merah lebih cepat dan dapat menyebabkan kadar hemoglobin rendah.
Baca Juga: Intip Deretan Golongan Darah Terkuat hingga Paling Rentan Terhadap Penyakit
Namun, kekhawatiran dengan golongan darah emas ini bahwa sumbangan Rh null sangat langka dan sulit didapat.
Karena sangat langka, apabila suatu saat membutuhkan transfusi darah, hanya ada sembilan pendonor aktif yang bisa menyumbangkan darah ini di seluruh dunia.
Kendati demikian, darah emas dapat disumbangkan kepada siapa saja dengan golongan darah langka dalam sistem Rh.
Hal ini, karena tidak adanya antigen pada sel darah merah, seseorang dengan darah Rh null dianggap sebagai donor universal.
Sebaliknya, Rh null tidak begitu menguntungkan untuk orang yang memilikinya.
Jika mereka membutuhkan transfusi darah, menerima darah apa pun yang memiliki antigen Rh pasti dapat menyebabkan reaksi transfusi.
Oleh karena kelangkaannya itulah, golongan darah ini disebut dengan darah emas.
Sumber : Medicine Net, Science.org
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.