"Dengan mahakarya itu, seperti halnya seluruh karyanya, Coppola terus mengisi ulang film-film Amerika dan mengubah budaya populer dengan cara yang telah teruji oleh waktu,” tambah Lindley.
Film 'The Godfather' ditonton berulang-ulang. Naskahnya diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa di dunia untuk dipelajari banyak peminat film.
Ketenaran film ini turut mendongkrak novelnya dengan judul sama yang ditulis oleh Mario Puzo pada tahun 1969.
Berdasarkan The New York Times, buku ini merupakan buku terlaris selama enam puluh tujuh minggu dan menjadikan Mario sebagai salah satu penulis terhebat di dunia. Buku tersebut terjual sekitar 21 juta kopi di seluruh dunia.
Dari film ini pula sederet bintang moncer namanya seperti Marlon Brando, Al Pacino, Robert de Niro, Diane Keaton dan Andy Garcia.
Film dengan latar mafia Italia ini telah mendapatkan penghargaan film terbaik di Academy Awards pada 1973. Sekuelnya 'The Godfather Part II' menjadi sekuel pertama yang memenangkan Oscar dua tahun kemudian.
Baca Juga: Usai Syuting di Luar Angkasa, Aktris dan Sutradara Film Rusia Tiba Di Bumi
Tak berhenti di situ, Coppola kemudian merilis sejumlah film lain yang tak kalah fenomenal seperti 'The Conversation' (1974), 'The Godfather Part III' (1990), dan 'Apocalypse Now' (1979). Dia juga memproduseri film 'American Graffiti' (1973) yang disutradarai oleh George Lucas.
Secara keseluruhan, film-film Coppola telah mengumpulkan sejumlah penghargaan antara lain 14 Academy Awards, delapan BAFTA, dan dua Palmes d'Or dari Cannes.
Tak kurang sudah 27 film yang dibuat Coppola sepanjang karirnya sebagai sutradara. Namun dalam perjalanan panjang tersebut, Coppola tak selalu mulus dalam berkarya.
Dia pun pernah hampir dipecat oleh perusahaan film karena berselisih urusan karya. Dalam soal karya sempurna, dia memang tak kenal kompromi.