SORONG, KOMPAS.TV - DJ Indah Cleo disebut menjadi satu dari belasan korban tewas bentrokan di Kota Sorong, Papua Barat, Senin (24/1/2022).
Polsek Sorong Kota mencatat ada 18 korban jiwa akibat bentrokan dua kelompok warga yang menyerang tempat hiburan malam tersebut.
DJ Indah Cleo sendiri menjadi salah satu dari belasan orang yang terjebak di bangunan yang dibakar.
Baca Juga: Antisipasi Bentrok Susulan di Sorong Papua, Polisi Libatkan Tokoh Adat hingga Agama
Hal ini dikonfirmasi oleh akun media sosial Double O Club Sorong yang merilis nama DJ Indah Cleo sebagai salah satu korban insiden tersebut.
"Deep condolences. DJ-Musician-Dancer & All Crew," demikian pernyataan dari pihak kelab, dikutip Rabu (26/1/2022).
Kabar mengenai Indah Cleo juga diungkapkan oleh disjoki Dinar Candy. Dia menyebut Indah menjadi salah satu korban dalam kejadian itu.
“Turut Beduka cita yang sedalam-dalamnya ! astas tragedi di @doubleoclubsorong sorong semoga Korban khusnul khotimah amin ,
- afifa
-rista -ami , meilan Vocalis , kris vocalis , dezra gitaris, yanra bas, sono dramer , indah Cleo dj , Clara , fikram bartender , ica wters ,nanin, Edith Tri Putra suplayer minuman , ferman syahputra suplayer, ridwan dodoh suplayer alfatiha,” tulis Dinar dalam akun Instagram resminya.
Sebelumnya, dikutip dari Tribun News, Kapolres Sorong Kota AKBP Ary Nyoto Setiawan menyebut tidak menyangka ada korban jiwa di dalam Double O.
Dia mengatakan, sempat berpikir semua orang yang ada di Double O sudah dievakuasi. "Karena saat kejadian anggota kepolisian datang untuk bantu evakuasi," katanya.
Tapi saat tim damkar lakukan pemadaman api, ditemukan belasan jenazah dalam satu ruangan.
Untuk diketahui, insiden bentrokan terjadi di Kota Sorong, Papua Barat. Dari 18 korban jiwa, 17 di antaranya meninggal karena terjebak di kelab yang dibakar, sementara satu lainnya dibacok.
Kapolres Sorong Kot AKBP Ary Nyoto Setiawan mengatakan bahwa bentrokan Sorong ini terjadi karena kesalahpahaman antara pengunjung dan pihak keamanan kelab.
"Kejadian (bentrok) sekitar pukul 11.30 WIT (23.30), buntut dari kejadian pada Minggu pagi yang berawal dari sebuah tempat hiburan malam akibat salah paham antara pengunjung dan pihak keamanan di tempat karaoke hingga berlanjut keluar," kata Ary, melansir Kompas.com.
Baca Juga: Edy Rahmayadi Belum Tahu Soal Kerangkeng Manusia di Rumah Pribadi Bupati Langkat: Nanti Aku Cek
Pihak kepolisian bersama kepala suku sudah mencoba mendinginkan situasi karena keadaan sudah memanas.
Bahkan, polisi juga melakukan patroli. Sayangnya, bentrokan tidak terelakkan.
Para koban jiwa sudah dievakuasi ke RSUD Sele Besolu dan akan dilakukan identifikasi lebih lanjut.
Sumber : Kompas TV/Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.