JAKARTA, KOMPAS.TV - Ada banyak jenis konten yang dibuat oleh konten kreator TikTok untuk menarik pengguna TikTok supaya bersedia menonton setiap video yang mereka buat.
Salah satu konten kreator yang menyajikan konten dengan value eksklusif dan berbeda adalah Dennis Guido. Dengan nama akun TikTok @naktekpang, Dennis sukses menyajikan konten menghibur seputar informasi tentang teknologi pangan dan berhasil masuk dalam 10 besar pemenang #TauGaSih yang digelar TikTok.
Baca Juga: TikTok Beberkan 10 Tren Konten Teratas Sepanjang 2021 di Indonesia, Adakah Favoritmu?
Saat bercerita kepada KompasTV, Rabu (29/12/2021) Dennis menceritakan awal mula dirinya membangun ide dan channel konten di TikTok.
@naktekpang Bikin STMJ juga bisa nih biar lebih aman #foodtech #mayonnaise #taugasih #samasamabelajar
Sneaky Snitch - Kevin MacLeod
"Bikin konten itu aku mulai 1 mei 2020, aku awalnya beneran pure iseng awal-awal WFH, jadi itu banyak waktu sih untuk waktu lebih dan akhirnya bikin konten. Nggak nyangka jadi ramai," ujar Dennis.
"Aku itu basicnya itu lebih ke konten teknologi. Konten sains atau teknologi apa aja yang bisa diaplikasi ke pangan, nah aplikasinya sih memang masuk ke industri pangan, misal konten seputar mi instan, lalu minuman kemasan yang berkaitan dengan teknologinya, misal dipakai ke dalam botol, kemasan plastik, itu aman nggak sih, gimana menciptakan rasa minuman, jadi hal-hal seperti itu," lanjutnya.
Dennis mengakui kontennya melejit usai membahas mie instan. Dari situ iya yakin channel yang dibuat akan besar dengan kategori yang unik
"Sekarang follower hampir 1 juta, sebuah kategori yang unik, itu animonya. Waktu itu berawal dari konten air rebusan mie instan boleh dipakai jadi kuah atau harus dibuang? Itu kan dari dulu sudah dijelaskan bahwa air rebusannya itu boleh dikonsumsi. katanya mengandung lilin itu hanya mitos. Nah meledak tuh konten hamir 1 juta views, nah disitu banyak yang komen minta bikin konten kaya begitu lagi." paparnya.
Membuat ciri khas yang dapat menarik minat penonton akhirnya dilakukan demi membuat follower Dennis selalu menyaksikan setiap video yang diunggah di TikTok
"Aku itu dari 2019 sudah download tiktok, aku tuh awalnya main TikTok untuk seru-seruan, tapi makin ke sini, sepertinya aku lebih cocok dengan konten edukasi dan terlebih sesuai dengan pendidikanku yaitu teknologi pangan. Akhirnya 3 bulan terakhir ini full time konten kreator aja kerjanya," beber Dennis.
Ide soal konten diakui Dennis didapat dari baca buku, dan browsing-browsing.
"Misal bikin konten apel, itu kulitnya bisa dibahas jad konten sendiri, daging buahnya sendiri, cara menanam, jadi dari 1 buah itu aja ide kontennya banyak banget,"
Sebagai konten kreator menurut Dennis harus punya pandangan dan hati yang luas, karena akan banyak respons yang datang dari netizen.
"Misal kita bikin sebuah konten, itu netizen A dan B yang ada di lokasi berbeda pasti responnya berbeda, ada yang suka dan tidak. Menanggapi haters sejauh ini banyak, menurutku konten berbau science dan hal-hal ilmiah itu banyak netizen yang kayaknya nggak peduli dan ngga interest. 'Ah ribet, ah ngapain sih pakai teknologi itu, ngapain ngolah kulit pisang, buat apa, kan mending dibuang, ya ada aja netizen yang kaya gitu sih," pungkas Dennis.
Dennis akui pentingnya menemukan ciri khas dari dirinya, karena itu menentukan ciri khas dari konten yang dibuatnya, dan yang terpenting adalah rajin upload konten.
Baca Juga: Mari Mengenal Istilah di TikTok, Mulai dari FYP sampai Pargoy
"Dari dulu itu bikin 1 konten sehari. Konten yang paling lama itu biasanya soal fermentasi, itu kan butuh 2-3 hari pengerjaan. Disitu aku makin menemukan ciri khas, ya kalau seorang konten kreator sudah punya ciri khas itu akan mengundang brand endorse yang masuk. Aku itu pernah endorse minuman kemasan, alat masak. Lalu untuk mengelola endorse itu, aku bukan orang yang membuat konten hardselling, misal kalau endorse keripik, ya aku buat proses pembuatan keripik. Nah jadi ada value edukasinya," tambah Dennis.
Dennis berharap rencana di 2022 tercapai,untuk lebih merapihkan dan menyusun ide konten
"Mau lebih tertata idenya, seminggu ini bikin apa minggu depan bikin apa," pungkas Dennis.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.