JAKARTA, KOMPAS.TV - Golongan darah pertama kali dikembangkan dalam sistem ABO oleh Dr. Karl Landsteiner, pemenang hadiah Nobel pada tahun 1930.
Sejak saat itu, sistem ABO adalah metode yang paling terkenal untuk mengklasifikasikan golongan darah.
Mengetahui golongan darah, penting dilakukan jika suatu saat perlu menerima ataupun memberi transfusi darah.
Akan tetapi, beberapa penelitian menunjukkan mengetahui golongan darah juga dapat mengingatkan untuk waspada terhadap penyakit tertentu.
Melansir webmd, Senin (8/11/2021), sejumlah penelitian menyebut ada beberapa golongan darah terkuat dalam melawan penyakit.
Baca Juga: Lewat Golongan Darah Umur Manusia Bisa Diprediksi, Ini yang Terpanjang
Namun, ada pula golongan darah paling rentan terhadap penyakit. Berikut penjabarannya.
Kabar baik bagi orang yang memiliki golongan darah O. Penelitian menunjukkan risiko terkena penyakit jantung koroner cenderung lebih rendah.
Ahli berpendapat, hal ini berkaitan dengan golongan darah jenis lain lebih cenderung memiliki kolesterol lebih tinggi dan jumlah protein yang lebih tinggi yang terkait dengan pembekuan.
Pada penyakit ini Golongan darah A, AB, dan B lebih berisiko dibandingkan golongan darah O.
Khusunya, golongan darah A karena para peneliti berpikir ini mungkin karena infeksi H. pylori lebih sering terjadi pada orang dengan golongan darah A.
Infeksi tersebut merupakan ulah dari bakteri yang biasanya ditemukan di perut. Ini dapat menyebabkan peradangan dan benjolan.
Baca Juga: Lewat Golongan Darah Karakter Seseorang Ternyata Bisa Diketahui, Ini Daftarnya
Ternyata golongan darah ini memiliki tingat masalah ingat yang lebih tinggi daripada golongan darah lainnya.
Sebuah penelitian kecil menunjukkan bahwa orang dengan golongan darah AB lebih pelupa banyak daripada yang lain.
Stres memang bisa dialami oleh soapa saja. Namun, orang dengan golongan darah A cenderung lebih mudah tertekan daripada lainnya.
Hal ini karena golongan darah A lebih banyak mengandung kartisol. Stres dipengaruhi oleh tingkat kortisol dalam tubuh, hormon stres.
Inilah yang membuat peneliti berkesimpulan bahwa golongan darah A tidak terlalu bisa mengendalikan stres.
Seseorang bisa terkena penyakit malaria ketika nyamuk yang terinfeksi menggigit salah satu bagian tubuh.
Namun, menurut penelitian, parasit yang menyebabkan malaria lebih sulit menempel pada sel darah tipe O.
6. Umur Panjang
Bagi sebagian orang, usia merupakan rahasia Tuhan yang tidak pernah diketahui manusia.
Namun, sebuah penelitian mengungkapkan kemungkinan golongan darah O akan hidup lebih lama cenderung tinggi.
Para ahli berpikir rendahnya risiko penyakit jantung dan pembuluh darah (penyakit kardiovaskular) mungkin menjadi salah satu alasannya.
Sumber : webmd
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.