“Saya pikir (harga penjualan) itu luar biasa karena melampaui perkiraan,” kata Alexa Bruun Rasmussen dari balai lelang utama di Denmark tersebut.
"Sayangnya sang pembeli dirahasiakan, tetapi saya dapat mengungkapkan bahwa rekaman itu dibawa pergi ke luar negeri."
Para remaja Denmark itu melakukan wawancara dengan John Lennon, ketika puncak Perang Vietnam dan Perang Dingin.
“Lennon dan Ono memiliki pesan perdamaian, dan itulah yang penting bagi kami,” ujar Karsten Hoejen, yang merekam wawancara itu di sebuah tape recorder.
Setelah penjualan dilakukan, Hoejen mengatakan hasilnya melebihi harapan mereka.
Baca Juga: Kaset Berisi Wawancara John Lennon dan Lagu yang Belum Pernah Dirilis Dilelang di Kopenhagen
“Ada semacam kelegaan sekarang,” katanya.
Ia menambahkan, saat ini tiga dari empat remaja yang membuat rekaman itu masih hidup. Namun mereka belum memutuskan, apa yang akan mereka lakukan dengan uang penjualan kaset rekaman itu.
Lennon dan Ono berada di wilayah Thy di Denmark, karena mantan suami Ono pindah ke sana dan membawa putri mereka yang berusia 5 tahun, Kyoko, bersama mereka.
Komunitas kehidupan alternatif menjamur di Denmark sejak akhir 1960-an. Komunitas ini menarik orang-orang dari luar negeri untuk datang ke negara tersebut.
Mereka pun kerap mengadakan festival musik di sana, yang terinspirasi oleh festival Woodstock.
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.