JAKARTA, KOMPAS.TV - Hari ini tepat 30 tahun sudah sejak band legendaris Nirvana merilis album "Nevermind" pada 24 September 1991.
Sudah tiga dekade berlalu, album tersebut masih memiliki pengaruh kuat di industri musik khususnya genre rock.
Saat itu, Kurt Cobain menciptakan album "Nevermind" untuk membuat musik di luar batas-batas yang ditentukan di dalam genre musik grunge di Seattle, Amerika Serikat.
Album tersebut juga membantu mengantarkan grunge dan rock alternatif sebagai suara dominan di radio dan MTV.
Berlawanan dengan ekspektasi komersial yang tidak begitu diharapkan oleh Nirvana dan label rekamannya sendiri, "Nevermind" justru meledak.
"Nevermind" menggeser "Dangerous" milik Michael Jackson dari peringkat satu tangga lagu Billboard dan terjual 30 juta kopi di seluruh dunia.
Singkatnya, "Nevermind" menjadi album paling sukses, hits dan terbaik sepanjang masa.
Melansir Rollingstone, Jumat (24/9/2021), ada sejumlah fakta unik di balik pembuatan album "Nevermind".
1. Awalnya bernama "Sheep"
Salah satu fakta unik album "Nevermind" di antaranya adalah album tersebut awalnya bernama "Sheep".
Hal ini berkaitan dengan Cobain yang sangat menyadari potensi Nirvana untuk menjadi salah satu band terbesar di dunia.
Dengan pemikiran tersebut, ia awalnya menyebut bandnya sebagai "upaya sophomore Sheep", yang didasarkan pada lelucon orang dalam tentang bagaimana massa akan berduyun-duyun ke album mereka.
2. Foto album hampir menampilkan bayi perempuan
Jika membicarakan tentang "Nevermind", salah satu yang paling ikonik adalah sampul berisi foto bayi laki-laki tanpa busana.
Menurut laporan Loudwire, fotografer sampul "Nevermind", Kirk Weddle, sangat menyukai hasil karyanya yang memotret bayi perempuan.
Namun, label rekaman Nirvana tetap ingin sampul album berisi foto bayi laki-laki.
Baca Juga: Bayi di Sampul Album Nevermind Gugat Nirvana Terkait Pornografi Anak
3. Ganda vokal Kurt Cobain terinspirasi dari John Lennon
Butch Vig meyakinkan Cobain untuk menggandakan vokalnya karena "John Lennon melakukannya."
Keputusan Vig untuk menggandakan trek vokal terinspirasi oleh mendiang produser Beatles, George Martin, dan penggunaan teknik John Lennon.
“Dia enggan melakukannya karena dia pikir itu terdengar terlalu palsu,” kenang Vig dalam penghormatan baru-baru ini kepada Martin setelah kematiannya awal tahun ini.
Sumber : Kompas TV/Rollingstone, Loudwire
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.