Selain itu, kata Hanna, udara laut mengandung ion negatif yang dapat berfungsi sebagai antioksidan dan diyakini memiliki efek anti-peradangan terhadap tubuh.
Dia menambahkan, bahkan hanya mendengarkan bunyi ombak dari telepon cerdas, memiliki dampak ritmis dan meditatif.
4. Tarik napas dalam-dalam
“Menarik napas dengan perutmu sampai Anda merasakannya, lalu buang napas,” kata Nicole Issa, PsyD, seorang psikolog dan pendiri PVD Psychological Associates.
Penuhi perut dengan udara, kata Issa, dan usahakan durasi saat menghembuskan napas lebih panjang ketimbang saat menariknya.
“Saat kita melakukan pernapasan perut yang dalam, kita mengaktifkan sistem saraf parasimpatetis dan tubuh kita mulai rileks,” paparnya.
5. Batasi penggunaan handphone
Sebuah survei yang dilakukan American Psychological Association (APA) menemukan, mereka yang sering mengecek telepon cerdas, lebih sering merasa stres ketimbang rekan-rekan mereka yang tidak terlalu terkoneksi dengan internet.
Hall mengatakan tidak memegang gawai setidaknya selama 10 menit, dua kali sehari, dapat menurunkan tekanan darah, detak jantung, dan meningkatkan kekebalan tubuh.
6. Menanam bunga
“Berkebun adalah pereda stres alami saat Anda menenggelamkan diri di antara sinar matahari dan alam,” kata Hall.
Menurut sebuah studi yang dipublikasikan di Alternative Therapies in Health & Medicine, berkebun dapat menurunkan tingkat hormon kortisol, bahkan gejala-gejala depresi. Hormon kortisol dihasilkan lebih banyak saat tubuh stres.
Itulah 6 cara sederhana untuk meringankan stres. Semoga bermanfaat!
Sumber : Kompas TV/Prevention.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.