Kompas TV entertainment musik

Cerita Sedih di Balik Lirik Lagu 'Wake Me Up When September Ends' dari Green Day

Kompas.tv - 1 September 2021, 21:30 WIB
cerita-sedih-di-balik-lirik-lagu-wake-me-up-when-september-ends-dari-green-day
Green Day, band pelantun lagu Wake Me Up When September Ends. (Sumber: AP Photo)
Penulis : Ahmad Zuhad | Editor : Gading Persada

SOLO, KOMPAS.TV - Setiap awal bulan September, nama band Green Day dan lagu 'Wake Me Up When September Ends' selalu menjadi pembicaraan masyarakat.

Ternyata ada cerita sedih di balik lirik 'Wake Me Up When September Ends' ini. Penasaran?

Green Day adalah bank punk rock yang terbentuk sejak 1989 di Berkeley, California, Amerika Serikat.

Band ini sebelumnya bernama Sweet Children dan berdiri sejak 1987. Mereka merilis lagu 'Wake Me Up When September Ends' sebagai bagian dari album American Idiot pada 2004.

Musik dan lirik 'Wake Me Up When September Ends' berkesan bagi sebagian generasi milenial yang tumbuh sambil mendengarkan lagu itu.

Baca Juga: Rekor! Album "Donda" Kanye West Puncaki Apple Music di 152 Negara

Kerap menjadi pembicaraan pada bulan September setiap tahun, lagu itu ternyata memiliki kisah sedih di balik liriknya. Kisah sedih itu diungkapkan vokalis sekaligus frontmant Green Day, yaitu Billie Joe Armstrong.

Bille menuturkan, dirinya menulis lirik 'Wake Me Up When September Ends' sebagai pengingat kematian ayahnya. Ayah Billie yang bernama Andrew Armstrong meninggal pada September 1982, ketika Billie masih berusia 10 tahun.

Menurut Billie, judul lagu 'Wake Me Up When September Ends' adalah kata-kata yang ia ucapkan pada ibunya setelah kematian ayahnya.

“Kupikir kenangan peristiwa itu terus menemaniku,” ujar Billie, dikutip dari Popbuzz.com.

Billie mengaku selalu merasa sedih dan kecewa ketika bulan September datang. Apalagi, ia kehilangan sosok ayah di usia begitu muda.

Sebuah larik dalam lagu itu berbunyi “seven years has gone so fast” merupakan referensi pada waktu 7 tahun antara kematian ayahnya hingga pembentukan band Green Day.

Sementara, larik berbunyi “20 years has gone so fast” merujuk pada waktu sejak ayahnya meninggal hingga lagu itu ditulis.

Baca Juga: Cerita God Bless, Eet Sjahranie dan Roy Jeconiah Bertahan di Jalur Rock

Namun, Billie akhirnya dapat berdamai dengan kesedihan itu dengan menggubah lagu yang makin melambungkan nama Green Day.

“Aku memikirkan ayahku setiap hari. Aku agak menghindari menulis mengenai dirinya selama bertahun-tahun dan akhirnya aku menulis lagu itu. Rasanya lega. Lagu itu tak berisi banyak emosi negatif, tetapi sekedar bentuk penghormatan bagi ayahku,” tutur Billie.

Berikut ini lirik lagu 'Wake Me Up When September Ends' 

Summer has come and passed

The innocent can never last

Wake me up when September ends

Like my fathers come to pass

Seven years has gone so fast

Wake me up when September ends

Here comes the rain again

Falling from the stars

Drenched in my pain again

Becoming who we are

As my memory rests

But never forgets what I lost

Wake me up when September ends

Summer has come and passed

The innocent can never last

Wake me up when September ends

Ring out the bells again

Like we did when spring began

Wake me up when September ends

Here comes the rain again

Falling from the stars

Drenched in my pain again

Becoming who we are

Baca Juga: Profil Charlie Watts, Drummer The Rolling Stones yang Meninggal Dunia

As my memory rests

But never forgets what I lost

Wake me up when September ends

Summer has come and passed

The innocent can never last

Wake me up when September ends

Like my father's come to pass

Twenty years has gone so fast

Wake me up when September ends

Wake me up when September ends

Wake me up when September ends




Sumber : Kompas TV/Popbuzz




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x