Bahkan, brand fashion ternama, seperti Madewell, memiliki program daur ulang pakaian dengan memberikan diskon pembelian bagi pelanggan yang menukar jeans lama dengan jeans baru.
Ada pula H&M yang memberikan diskon 15 persen untuk pembelian berikutnya, apabila pembeli tersebut menukarkan pakaian bekas mereka.
Baca Juga: Jadi Kue Favorit saat Lebaran, Berikut Resep Nastar Lembut dan Anti Retak
3. Bahan Kompos
Mungkin banyak yang belum sadar, bahwa pakaian dan produk tekstil lainnya dapat menjadi bahan pengomposan atau pupuk kompos yang baik.
Untuk pembuatan kompos, pakaian yang dapat digunakan adalah yang berserat alami seperti wol murni, katun, sutra, atau linen yang sudah tua dan rusak.
Hal tersebut dapat dilakukan dengan membuat komposisi kompos yang terdiri atas 25 persen potongan kecil kain dan 75 persen bahan organik.
Baca Juga: Jelang Lebaran, Siapkan Wewangian Sesuai Karakter Ruangan
Sebelum itu, pastikan kancing dan resleting telah terlepas dari pakaian, serta hilangkan juga noda non-kompos seperti oli dan cat dari pakaian.
4. Do it yourself (DIY)
Kadang kala, pakaian lama tidak digunakan bukan karena sudah usang atau tidak elok lagi, melaikan karean sudah tidak muat untuk dikenakan.
Jika enggan melepasnya, karena kondisi pakaian tersebut masih bagus, bagaimana jika mengkreasikannya supaya menjadi barang lain yang lebih bermanfaat.
Baca Juga: 3 Inspirasi Gaya Hijab Modis yang Bisa Ditiru usai Lebaran
Misalnya, baju atau sweter lama yang bisa diubah menjadi sarung bantal dan selimut, atau seprai tua yang bisa disulap menjadi tempat tidur hewan peliharaan.
Olson juga menyarankan, untuk menggunakan kaus dan handuk bekas sebagai kain pembersih debu, yang dapat digunakan kembali, daripada tisu kertas sekali pakai.
Selain itu, di masa pandemi seperti saat ini, kain bekas pakaian bisa pula dimanfaatkan untuk membuat masker kain yang khas dan sesuai dengan style masing-masing.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.