KOMPAS.TV – Selama tiga hari mulai Rabu 20 Januari 2021 Pedagang Daging Sapi di Jakarta, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jadetabek) melakukan aksi mogok jualan.
Aksi mogok jualan ini dilandasi tingginya harga daging sapi. Namun masyarakat tidak perlu khawatir dengan asupan protein yang didapat daging.
Sejumlah bahan pangan ini memiliki protein tinggi dan dapat menjadi alternatif pengganti sumber protein selain daging sapi.
Baca Juga: Harga Daging Sapi Melambung Tinggi, Pedagang Pilih Mogok Jualan!
Berikut bahan pangan alternatif protein pengganti daging sapi yang mudah di dapat di pasar tradisional maupun pasar swalayan.
1. Telur
Telur utuh adalah salah satu pilihan makanan sehat dan bergizi. Sebagai sumber protein pengganti daging sapi, kandungan nutrisi dalam satu butir telur besar mencapai sekitar 6 gram dan 78 kalori.
Tak hanya mengandung protein dan kalori, bahan makanan ini juga mengandung ragam vitamin, mineral, lemak sehat, antioksidan, dan termasuk nutrisi yang baik untuk otak.
2. Tempe dan Tahu
Tempe dan Tahu dapat dijadikan sebagai asupan pengganti protein selain daging yang baik untuk kesehatan.
Baca Juga: Aksi Mogok Jualan Pedangan Daging Sapi Mulai Berlangsung, Kios di Pasar Kranji Baru Sepi
Makanan tradisional asli Indonesia ini dibuat dengan kedelai yang difermentasi dan dibentuk menjadi padat.
Dalam 100 gram Tempe mengandung 201 kkal energi, 20,8 gram protein, 8,8 gram lemak, 13,5 gram karbohidrat dan 1,4 gram serat.
Untuk 100 gram tahu mengandung 10,9 gram protein, 4,7 gram lemak, 0,8 gram karbohidrat, 0,1 gram serat dan 80 kalori energi.
3. Kentang
Makanan pengganti nasi ini memiliki sumber protein yang baik sebagai pengganti daging.
Satu Kentang berukuran sedang memiliki kandungan lebih dari 4 gram protein yang dapat memenuhi 20 persen kebutuhan protein sehari-hari.
Baca Juga: Tak Hanya Cabai dan Kedelai, Harga Daging Sapi juga akan Melonjak
Selain itu dalam 100 gram Kentang mengandung, 89 kalori. 21,08 gram karbohidrat. 0,15 gram lemak.
4. Bayam
Bayam merupakan salah satu sayuran yang mudah ditemui di Indonesia. Selain itu, harga sayuran bernama ilmiah Spinacia oleracea ini pun terbilang murah.
Dalam 100 gram Bayam mentah mengandung 23 kalori, 2,9 gram protein, 3,6 karbohidrat, 2,2 gram serat, 0,4 gram lemak.
Selain itu, jenis sayuran hijau ini juga mengandung magnesium, zat besi, asam folat, dan kombinasi nutrisi penting lainnya sehingga sangat baik untuk dikonsumsi secara rutin dan teratur.
Baca Juga: Dendeng Ikan Kaya Protein dan Rendah Lemak
5. Brokoli
Sama sepert Bayam, Brokoli sangat mudah ditemui di pasar tradisional. Sayuran bernama ilmiah Brassica oleracea itu termasuk jenis kubis-kubisan mengandung lebih banyak protein dibandingkan jenis sayur lainnya.
Brokoli mengandung hampir 90 persen air, 7 persen karbohidrat, 3 persen protein, dan hampir tanpa lemak.
Selain itu Nutrisi yang terkandung dalam Brokoli di antaranya adalah serat, vitamin C, vitamin K, zat besi, dan kalium.
Baca Juga: Puyuh Bakar Kaya Protein - Kuliner Nusantara
6. Kacang Hijau
Kacang hijau mentah maupun yang sudah diolah sangat mudah didapatkan. Kandungan gizi kacang hijau dalam 100 gram atau setara dengan 8 sampai 10 sendok makan kacang hijau kering, terdapat 23 gram protein.
Selain itu, kacang hijau juga mengandung kalsium, zat besi, zinc, kalium, fosfor, vitamin A, vitamin B, folat, vitamin C, vitamin E, dan vitamin K. Folat yang terkandung dalam kacang hijau baik untuk wanita hamil.
7. Dada ayam
Dada ayam adalah salah satu makanan kaya protein yang paling populer.
Jika Anda memakannya tanpa kulit, sebagian besar kalori berasal dari protein.
Dada ayam juga sangat mudah dimasak dan serbaguna. Itu bisa terasa lezat di berbagai hidangan. Kandungan protein pada satu potong dada ayam rata-rata mencapai 53 gram dan hanya terdiri dari 284 kalori.
8. Susu
Susu adalah adalah produk pangan sumber protein berkualitas tinggi. Susu juga mengandung tinggi kalsium, fosfor, dan riboflavin (vitamin B2).
Jika khawatir tentang asupan lemak, Anda bisa memilih mengonsumsi susu rendah atau nol lemak. Sementara, bagi yang ingin minum susu tetapi tidak bisa mentolerir atau mengikuti diet nabati murni, sebagai alternatif yakni bisa mengonsumsi susu kedelai.
Baca Juga: Harga Kedelai Naik, Produksi Tahu di Banjarmasin Menurun
Kandungan protein dalam susu sapi rata-rata bisa mencapai 8 gram dalam satu cangkir (236 ml). Sedangkan, kandungan protein pada susu kedelai bisa mencapai 6,3 gram per cangkir (236 ml).
9. Semua jenis ikan
Ikan termasuk makanan yang kaya akan nutrisi penting. Salah satunya, ikan mengandung beberapa jenis asam lemak omega-3 yang sehat untuk jantung.
Sementara itu, kandungan protein pada ikan bisa sangat bervariasi, tergantung dengan jenisnya. Selain tuna, ikan salmon adalah salah satu jenis ikan yang mengandung protein tinggi. Ikan salmon mengandung 19 gram protein per 3 ons atau 85 gram bahan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.