Selain Tilik, Ini 7 Film Pendek Indonesia yang Wajib Ditonton di YouTube

 

JAKARTA, KOMPAS.TV - Baru-baru ini film pendek berjudul Tilik yang disutradarai Wahyu Agung Prasetyo sedang viral di media sosial. Apalagi adanya sosok Bu Tedjo yang hingga kini trending jadi perbincangan warga net.

 

Pemenang film dengan kategori terbaik di Piala Maya 2018 ini sangat merefleksikan kehidupan masyarakat. Berlatar di Yogyakarta dan berbahasa Jawa kental, film ini sangat menghibur dan mengundang gelak tawa masyarakat, apalagi dengan adanya tokoh Bu Tedjo.

Selain Tilik, adapun film pendek karya anak bangsa yang juga bisa kamu tonton di YouTube, diantaranya:

1. Lemantun (2014) 

Film karya Wregas Bhanuteja menceritakan seorang ibu yang memberikan warisan kepada lima anaknya, yakni sebuah lemari. Di antara mereka berlima, ada anak ketiga yang tidak tahu apa yang harus ia lakukan dengan lemari warisan sang ibu tersebut.

Film bertema keluarga ini akan membuatmu tertawa tetapi juga berlinang air mata.

Film ini berhasil mengantungi sejumlah prestasi seperti Film Pendek Terbaik dari Apresiasi Film Indonesia 2015 dan Film Pendek Terbaik versi Piala Maya 2015.

2. Anak Lanang (2017)

Film pendek produksi Ravacana Films ini mengisahkan tentang perjalanan empat anak SD yang baru pulang sekolah dan berceloteh membahas hal-hal yang mereka alami.

Di film ini, Wahyu Agung Prasetyo membuatnya dengan teknik one shot.

3. Unbaedah (2019)

Film pendek karya Iqbal Arieffurahman ini juga menarik untuk ditonton, terutama bagi orang-orang yang gemas dengan akting Siti Fauziah yang memerankan Bu Tedjo dalam film Tilik.

Film dengan setting bulan ramadhan, Siti memerankan karakter Baedah. Baedah merupakan sosok ibu-ibu yang memiliki sifat tidak beda dengan karakter Bu Tedjo yang tentunya dengan humor yang mengundang gelak tawa.

4. Natalan (2015) 

Seorang pria bernama Resnu belum kembali ke rumahnya di Yogyakarta selama 4 tahun.

Ia berjanji akan kembali pada malam Natal.

 

Kegelisahan dan rindu terhadap ibu menyesaki pikiran Resnu selama perjalanan dari Jakarta bersama Istrinya.

Cerita yang menghangatkan jiwa ini adalah karya Sidharta Tata.

5. Balik Jakarta (2016)

Seorang turis asal Jerman bernama Gunther yang tumbuh di Jakarta ingin melihat kediaman yang ia tinggali.

Ia pun bertemu tukang ojek pangkalan bernama Togar dan meminta tolong.

Menyanggupi permintaan, Togar dan Gunther berpetualang mengelilingi Ibu Kota berpatokan pada satu foto lawas yang dimiliki Gunther.

Kocak dan sarat makna, Balik Jakarta menjadi film pendek yang mudah membekas di ingatan.

6. Singsot (2016)

Film karya Wahyu Agung Prasetyo bergenre horor ini menceritakan pengalaman seorang bocah yang tengah menginap di rumah kakek neneknya. 

Sempat ada mitos bahwa jika bersiul atau "singsot" di malam hari itu tindakan yang tabu.

Namun, seorang bocah nekat melanggar pantangan itu dan akhirnya kena mendapat peristiwa yang tidak terduga. Lalu apa yang terjadi?

7. KTP 

KTP mengisahkan tentang seorang petugas sensus yang berusaha membantu mendata warga di sebuah desa.

Namun percakapannya dengan salah seorang kakek, justru jadi kisah yang unik untuk disimak.