JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Tim Riset Uji Klinis Fase 3 Vaksin Covid-19 dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Prof Kusnandi Rusmil saat dihubungi mengatakan, hingga saat ini sudah ada 21 relawan yang sudah disuntik calon vaksin Covid-19.
Dari hasil evaluasinya sementara, para relawan yang telah disuntikkan vaksin Sinovac tersebut mengalami reaksi ringan, seperti peningkatan suhu tubuh, nyeri atau bengkak di bekas suntikan.
Namun demikian persentasenya cukup kecil. Yaitu bengkak di bekas suntikan 1-2 persen dan peningkatan suhu tubuh kemungkinan di angka 15 persen.
“Ada beberapa reaksi yang bisa timbul setelah disuntik vaksin,” ujar Ketua Tim Riset Uji Klinis Fase 3 Vaksin Covid-19 dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Prof Kusnandi Rusmil saat dihubungi Kompas.com, Jumat (15/8/2020).
Bila ditemukan kasus peningkatan suhu tubuh, lanjut dia, penanganan yang dilakukan hampir sama dengan anak bayi yang baru imunisasi. Yaitu diberikan parasetamol atau obat penurun panas.
Selama menjalani uji calon vaksin itu, menurutnya setiap relawan akan dipantau kesehatannya selama enam bulan.
Sementara itu, setelah menjalani penyuntikan pertama, relawan uji klinis calon vaksin Covid-19 buatan Sinovac mulai menunjukkan efek positif lewat tanda-tanda ini.
Salah seorang relawan uji klinis calon vaksin Covid-19 buatan Sinovac adalah Fadly (32) yang berprofesi sebagai seorang driver ojol.
Pada 11 Agustus 2020 lalu, ia telah menjalani penyuntikan pertama. Fadly mengaku tidak mendapat efek samping signifikan setelah vaksin disuntikan. Namun, dia hanya merasakan kantuk berat dan lapar.
"Pas pertama (disuntikan) ngantuk banget, saya kira saya jarang tidur, tapi ngantuknya enggak bisa ditahan. Pas bangun, enak ke badan dan nafsu makan tinggi," ujar Fadly saat dihubungi, Jumat (14/8/2020).
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.