Baca Juga: Calon Jemaah Haji RI Mulai Terbang 2 Mei, Arab Saudi Terapkan Sejumlah Aturan Baru
Yakni penambahan gardu tol, pengoperasian 1.400 unit mobile reader, penyediaan 24.200 kartu uang elektronik di titik top-up, serta penanganan cepat dan efektif di lapangan yang meminimalisir dampak terhadap kelancaran arus kendaraan.
“Koordinasi intensif personel di lapangan dan sinergi dengan stakeholder menjadi kunci kelancaran operasional, didukung kesiapan infrastruktur dan respons cepat sebagai prioritas utama selama Lebaran," tuturnya.
"Hasilnya terbukti, meski terjadi lonjakan trafik signifikan, pelayanan kepada pengguna tetap optimal tanpa kemacetan berarti di gerbang tol sehingga mudik berlangsung tenang menyenangkan,” tambahnya.
Hutama Karya juga menerapkan strategi komprehensif melalui pemberlakuan potongan tarif tol 20 persen selama 8 hari, ada 24-27 Maret, 3–4 April dan 8–9 April 2025.
Baca Juga: Koperasi Desa Merah Putih Dapat Modal Awal Rp3 M-Rp5M, Sumbernya dari APBN dan APBD
Menurut Koentjoro, pemberlakuan potongan tarif tersebut menghasilkan peningkatan trafik yang menandakan potongan tarif tersebut cukup efektif dalam mengurai lalu lintas.
"Serta dukungan kebijakan Work From Anywhere (WFA) juga cukup membantu untuk mendistribusikan pergerakan kendaraan, didukung oleh Posko Mudik BUMN di enam titik rest area strategis," sambungnya.
Selain itu, Hutama Karya juga menyediakan co-working space yang dilengkapi dengan wifi gratis guna mendukung kebijakan WFA di 8 (delapan) lokasi rest area JTTS.
Hutama Karya juga memanfaatkan teknologi berbasis Artificial Intelligence (AI) melalui Intelligence Traffic System(ITS) yang dapat dipantau 24 jam via aplikasi HK Toll Apps dan dashboard monitoring terintegrasi.
Baca Juga: Airlangga Ingin Kirim Lebih Banyak Mahasiswa ke Rusia dan Tingkatkan Kerja Sama Investasi Siber
Teknologi itu memungkinkan pemantauan trafik real-time dan pengambilan keputusan cepat saat terjadi hambatan, sehingga berkontribusi signifikan terhadap kelancaran dan keamanan selama periode mudik dimana sebanyak 1.415 orang mengunduh aplikasi ini selama periode Mudik Lebaran 2025.
“Teknologi yang kami terapkan tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional, tetapi juga kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan,” tutup Koentjoro.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.