CILEGON, KOMPAS.TV - Pemudik yang menggunakan kapal laut dan terjebak kemacetan saat menuju pelabuhan, baik Pelabuhan Merak maupun Pelabuhan Ciwandan, tiketnya tidak akan hangus.
Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin menyatakan, memang akan ada kebijakan secara berkala yang dilakukan situasional.
"Kalau untuk perpanjangan waktu biasanya kita lihat dari situasi di jalannya. Kalau memang ada kepadatan atau macet, biasanya kami ada kebijakan yang dilakukan secara berkala dan memberikan toleransi tiket melebihi jam keberangkatan," kata Shelvy di Pelabuhan Ciwandan, Cilegon, Kamis (27/3/2025).
Ia menjelaskan, pemudik yang terjebak kemacetan dan tertinggal kapal, akan diarahkan petugas ASDP untuk keberangkatan selanjutnya agar bisa kembali ikut antrean untuk estimasi waktu sekitar 1 jam.
Baca Juga: Hari Ini Puncak Arus Mudik, Kemenhub Imbau Pemudik Antisipasi Kepadatan
"Biasanya sekitar 1 jam ya dari tiket yang sudah dibeli. Jadi kembali lagi, tiketnya itu kan biasanya adalah waktu masuk ke pelabuhan," ujarnya.
Ia pun mengimbau pemudik untuk mengatur jadwal keberangkatan agar tidak terlambat sampai di pelabuhan.
Pemudik bisa membeli tiket dengan cara reservasi sebelum masuk Tol Merak untuk menghindari terjebak kemacetan.
Sebelumnya, ASDP juga memastikan pembatalan pemberangkatan kapal penyeberangan, yang disebabkan oleh cuaca ekstrem akan mendapat pengembalian dana (refund) atau dapat menjadwalkan kembali tanpa biaya.
Baca Juga: Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor 2025 di Jawa Tengah, Tunggakan dan Denda Dihapus
"Untuk ekstrem, kalau misalnya terjadi pembatalan keberangkatan, kami akan terapkan refund atau rescheduling tanpa ada penambahan biaya apapun," kata Direktur Utama ASDP Heru Widodo di Jakarta, Kamis (13/3).
Heru menyampaikan pihaknya selalu berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terkait dengan prediksi cuaca.
Terlebih, pada Maret 2025, diprediksi adanya potensi cuaca buruk dan gelombang tinggi.
Saat ASDP mendapat peringatan cuaca, maka pihaknya akan menunggu keputusan dari Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) untuk persetujuan pemberangkatan.
Baca Juga: Pemudik Terjebak Macet 5 Jam di Tol Jakarta-Cikampek, Istirahat di Bahu Jalan Tol Cipali | 28 Maret
"Kalau memang masih bisa mungkin untuk berjalan, KSOP akan keluarkan surat izin untuk berjalan, untuk kapal. Tapi, kalau memang cuacanya sangat buruk sekali, untuk keselamatan, tidak akan diberangkatkan," katanya.
Pada angkutan Lebaran 2025, ASDP mencatat ada sembilan lintasan utama yang masuk dalam pantauan nasional, yakni Merak-Bakauheni, Ketapang-Gilimanuk, Jangkar-Lembar, Padangbai-Lembar, Kayangan-Pototano, Tanjung Api-Api-Tanjung Kelian, Ajibata-Ambarita, Penajam-Kariangau, dan Bajoe-Kolaka.
Selain itu, ASDP juga menyiapkan layanan di pelabuhan perbantuan, yakni Ciwandan-Wika Beton dan Bojonegara-Muara Pilu, guna mengurangi kepadatan di lintasan utama.
Dengan perkiraan jumlah penumpang mencapai 4,56 juta orang dan total kendaraan sebanyak 1,13 juta unit atau meningkat sekitar 10 persen dari realisasi tahun lalu, ASDP memastikan kesiapan operasional dengan total 68 unit dermaga yang siap digunakan, terdiri atas 56 unit milik ASDP dan 12 unit non-ASDP.
Baca Juga: Momen Tim KompasTV Bagikan 400 Paket Sahur Gratis di Kota Bogor
Sebanyak 203 unit kapal juga telah disiapkan, yang terdiri dari 59 kapal ASDP Group dan 144 kapal reguler non-ASDP.
ASDP menerapkan kebijakan tarif satu harga atau tarif reguler pada layanan penyeberangan ekspres guna meringankan beban masyarakat dan mendorong pergerakan selama periode libur Lebaran 2025.
Kebijakan single tarif berlaku di Pelabuhan Merak mulai Rabu (26/3/2025) pukul 12.00 WIB hingga Minggu (30/3/2025) pukul 20.00 WIB atau H-5 hingga H-1 Lebaran 2025, yang mana pengguna jasa dapat menikmati diskon tarif senilai 36 persen dari tarif kapal ekspres.
Penerapan single tarif berlaku untuk seluruh golongan yang dilayani di Pelabuhan Merak pada periode tersebut yakni pejalan kaki, gol IVA, gol IVB, gol VA, dan gol VIA. Adapun besaran diskon tarif untuk kendaraan penumpang berkisar 21-36 persen.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.