Sebelumnya, dalam konferensi pers APBN KiTA, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan penerimaan pajak baru tercatat sebesar Rp 187,8 triliun hingga akhir Februari 2025,
Angka itu turun 30,19 persen dibandingkan akhir Februari 2024 yang sebesar Rp 269,02 triliun.
"Penerimaan pajak Rp 187,8 triliun atau 8,6 persen dari target," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTA di Jakarta, Kamis (13/3/2025).
Baca Juga: Dasco Tegaskan Sri Mulyani Tidak akan Mundur dan Kondisi Fiskal RI Kuat
Adapun total pendapatan negara sebesar Rp316,9 triliun. Jumlah itu sebesar 10,5 persen dari target APBN 2025 yang sebesar Rp3.005,1 triliun.
Rinciannya, penerimaan perpajakan tercatat sebesar Rp240,4 triliun atau 9,7 persen dari target. Rp187,8 triliun berasal dari penerimaan pajak dan Rp52,6 triliun dari kepabeanan dan cukai.
Kemudian penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sebesar Rp76,4 triliun atau 14,9 persen dari target.
Dalam buku APBN KiTA edisi Februari 2025, tercatat penerimaan pajak khusus untuk Januari 2025 hanya sebesar Rp 88,89 triliun.
Baca Juga: Dasco dan Misbakhun ke BEI usai Pembekuan Perdagangan, Beri Dukungan agar Pasar Stabil
Anjlok hingga 41,86 persen dibandingkan realisasi Januari 2024 yang mencapai Rp 152,89 triliun.
"Realisasi penerimaan pajak Januari 2025 tercatat Rp 88,89 triliun atau 4,06 persen dari target, lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya," demikian dikutip dari laporan APBN Kita Edisi Februari 2025, Kamis (13/3/2025).
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.