JAKARTA, KOMPAS.TV - Sri Mulyani yang kembali dipilih sebagai menteri keuangan, didampingi tiga wakil menteri dalam mengelola keuangan negara. Mereka adalah Suahasil Nazara, Thomas Djiwandono, dan Anggito Abimanyu. Nama ketiganya diumumkan sebagai Wakil Menteri Keuangan RI di Kabinet Merah Putih oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Minggu (20/10/2024).
Suahasil Nazara adalah mantan Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kemenkeu dan sudah mendampingi Sri Mulyani sejak pemerintahan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo. Di masa akhir pemerintahan Jokowi, Thomas Djiwandono yang merupakan keponakan Prabowo bergabung sebagai wamenkeu, untuk memuluskan masa transisi pemerintahan. Terakhir, ada Anggito Abimanyu yang sebenarnya bukan nama baru di Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI.
Seperti Suahasil, ia juga pernah menjabat sebagai Kepala Badan Kebijakan Fiskal. Berikut profil ketiga wamenkeu tersebut:
Baca Juga: Profil Budi Santoso, Menteri Perdagangan di Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran
Suahasil Nazara lahir di Jakarta pada tanggal 23 November 1970. Meraih gelar Sarjana Ekonomi (SE) dari Universitas Indonesia pada tahun 1994, kemudian mendapatkan gelar Master of Science (MSc) dari Cornell University USA pada tahun 1997. Pada tahun 2003, ia meraih gelar Doctor of Philosophy (PhD) dari University of Illinois at Urbana-Champaign USA.
Mengutip laman resmi Kemenkeu, Suahasil Nazara menjadi pegawai negeri sipil (PNS) sebagai dosen pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB-UI) sejak 1999 dan pada tahun 2009 mendapatkan gelar Guru Besar (Profesor) di bidang Ilmu Ekonomi.
Di lingkungan FEB-UI, Suahasil pernah menjadi Kepala Program Studi Pascasarjana Ilmu Ekonomi (2004-2005), Kepala Lembaga Demografi (2005-2008), dan Ketua Departemen Ilmu Ekonomi (2009-2013). Ia pernah menjadi anggota Tim Asistensi Menteri Keuangan bidang Desentralisasi Fiskal (2009-2011).
Suahasil juga aktif di Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) sebagai pengurus, dan juga pernah memegang jabatan Wakil Ketua Komite Pengawas Pelaksanaan Otonomi Daerah (KPPOD) pada periode 2009-2015.
Baca Juga: Profil Dudy Purwagandhi, Orang Dekat Haji Isam yang Ditunjuk Prabowo Jadi Menhub
Jabatan lain yang pernah didudukinya adalah Koordinator Pokja Kebijakan di Sekretariat Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) pada Kantor Wakil Presiden RI (2010-2015), serta menjadi Anggota Dewan Komite Ekonomi Nasional (KEN) pada 2013-2014.
Sejak tanggal 6 Februari 2015, ia menjalankan tugas sebagai Pelaksana Tugas Kepala Badan Kebijakan Fiskal, dan pada tanggal 31 Oktober 2016 dilantik oleh Menteri Keuangan sebagai pejabat definitif Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kemenkeu.
Pada 25 Oktober 2019, Suahasil resmi ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo sebagai Wakil Menteri Keuangan untuk mendampingi Menteri Keuangan dalam kabinet Indonesia Maju.
Lahir di Jakarta, Mei 1972, Thomas AM Djiwandono menyelesaikan Sarjana Studi Sejarah (B.A. History) di Haverford College, Amerika Serikat tahun 1994. Pada 2003, ia meraih gelar M.A. di bidang Hubungan Internasional dan Ekonomi Internasional dari Johns Hopkins University, Amerika Serikat.
Baca Juga: Daftar Nama Menteri Ekonomi Prabowo, Banyak Nama Lama dengan Jabatan Sama
Thomas memulai karier sebagai wartawan magang di majalah Tempo tahun 1993. Pada 1994, ia bergabung dengan Indonesia Business Weekly sebagai jurnalis. Sejak 1996 hingga 1999, Thomas meneruskan karier sebagai analis keuangan di NatWest Market, Jakarta. Selanjutnya, ia berkarier sebagai konsultan di Castle Asia periode 1999–2000.
Di tahun 2004, Thomas bergabung dengan Comexindo Internasional dan menduduki posisi sebagai Direktur Pengembangan Bisnis (2004–2008), Deputi CEO (2008-2009), dan CEO pada 2010–2024. Ia juga menjabat sebagai Deputi CEO Arsari Group pada 2011 hingga 2024. Sejak 2008, Thomas mengemban tugas sebagai Bendahara Umum Gerindra.
Berdasarkan Keputusan Presiden No.45/M Tahun 2024, Presiden Joko Widodo melantik Thomas AM Djiwandono sebagai Wakil Menteri Keuangan di Kabinet Indonesia Maju pada tanggal 18 Juli 2024.
Sempat diisukan menjadi Kepala Badan Penerimaan Negara, Anggito Abimanyu kembali mengabdi di Kemenkeu sebagai wakil menteri. Ia lahir di Bogor pada 19 Februari 1963, lulus sebagai sarjana ekonomi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) tahun 1985, kemudian melanjutkan kuliah master di University of Pennsylvania, Philadelphia, Amerika Serikat, dan lulus pada 1989.
Baca Juga: Prabowo Umumkan Nama Para Wakil Menteri yang Akan Dilantik Besok Siang
Anggito meraih gelar doktornya di universitas yang sama pada 1993. Saat ini, ia masih tercatat sebagai tenaga pengajar aktif di UGM. Dikutip dari laman resmi UGM, ia juga menjabat sebagai Ketua Departemen Ekonomika dan Bisnis Sekolah Vokasi UGM sejak 2022.
Anggito tercatat menjadi dosen di Program Studi (Prodi) Ekonomi Terapan Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB UGM), dengan mata kuliah keuangan Islam (Islamic finance), ekonomi energi (energy economic), dan keuangan publik (public finance).
Ia menjabat sebagai Kepala Badan Kebijakan Fiskal dari 2005 hingga 2007. Anggito juga pernah menjabat sebagai Direktur Jenderal Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah, Kementerian Agama (2012-2014); Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) pada periode 2017-2022; dan Komisaris Bank BRI Syariah antara tahun 2015-2017.
Anggito juga sempat mengikuti seleksi calon anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) namun tidak lolos.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.