JAKARTA, KOMPAS.TV- Ketua Tim Pelaksana Program Sustainability Development Goals (SDGs) Indonesia Vivi Yulaswati menyatakan, investasi hijau bisa menciptakan 7-10 kali lipat lapangan kerja lebih besar dibandingkan investasi konvensional.
Bahkan diproyeksikan ada 1,8 hingga 2,2 juta lapangan kerja tambahan di tahun 2060, yang dihasilkan dari sektor energi terbarukan, teknologi kendaraan listrik (EV), efisiensi energi, pemanfaatan lahan, dan peningkatan pengelolaan limbah.
Lapangan kerja yang dihasilkan adalah pekerjaan hijau atau green jobs. Vivi mengatakan, Hal inilah yang tengah diupayakan pemerintah Indonesia.
Pasalnya, kegiatan energi baru terbarukan; efisiensi energi daur ulang; nature- based solution dan kegiatan lainnya; bersifat lebih padat karya daripada gray/brown investment.
Baca Juga: Cerita Komunitas Seni Tani Manfaatkan Lahan Kosong jadi Kebun Sayur Komunal di Lestari Summit 2024
Di Indonesia, saat ini ada 40% perusahaan yang sudah melaporkan telah memiliki strategi green energy.
Lalu 58% perusahaan memiliki tim yang didedikasikan untuk energi hijau.
Ia menilai, peningkatan pekerjaan terkait transisi energi di Indonesia akan terjadi sejalan dengan perkembangan energi terbarukan, didominasi oleh bioenergy dan solar energi dalam 10 tahun pertama.
“Pada 2023 ada 0,63 juta RE (renewable energy) jobs, 2030 ada 0,74 juta RE jobs, dan 2050 ada 1,07 juta RE jobs,” sebut Vivi dalam diskusi yang dipandu Pemimpin Redaksi National Geographic Indonesia, Didi Kaspi Kasim, di Lestari Summit, Jakarta, Rabu (21/8/2024).
Namun catatannya, momentum tingginya kebutuhan industri akan green jobs itu tidak akan bisa dipenuhi oleh Indonesia, jika tidak ada pelatihan yang mumpuni sejak saat ini.
Baca Juga: Lestari Summit 2024: Neutura Hadapi Kendala Pendanaan untuk Kembangkan Biochar
“Kekurangan tenaga terampil akan meningkat, jika berbagai pelatihan saat ini tidak selaras dengan kemajuan teknologi,” ujar Vivi.
Vivi yang juga menjabat sebagai Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Bappenas/PPN itu menyampaikan, saat ini bumi sedang mengalami triple planetary crisis.
Yaitu perubahan iklim, polusi dan kerusakan lingkungan serta hilangnya keanekaragaman hayati.
Tiga masalah itu akan membuat bumi akan jadi planet yang tidak layak ditinggali di masa depan, jika tidak diselesaikan.
Tiga masalah itu, lanjutnya, disebabkan kegiatan ekonomi manusia, di mana sumber energi yang menjadi penggerak kegiatan ekonomi.
Sehingga sumber energinya lah yang harus diubah jadi lebih bersih, agar menjadi solusi dari tiga masalah tadi.
"Investasi pada energi baru terbarukan serta di bidang ekonomi hijau lainnya, pada akhirnya menciptakan green jobs yang saat ini mulai menjadi tren," kata Vivi.
Baca Juga: Pertamina Perkuat Kerja Sama Dengan Perusahaan Jepang di AZEC Ministerial Meeting 2024
Merujuk ILO, green jobs atau pekerjaan hijau adalah pekerjaan layak yang berkontribusi untuk melestarikan atau memulihkan lingkungan.
Sedangkan menurut United Nation of Environmental Programme (UNEP), green jobs adalah posisi di bidang pertanian, manufaktur, R&D, administrasi, dan kegiatan jasa yang bertujuan secara substansial melestarikan atau memulihkan kualitas lingkungan.
Kemudian menurut Office for National Statistics (ONS), green jobs adalah pekerjaan yang bergerak di bidang ekonomi yang terlibat dalam produksi barang dan jasa untuk tujuan perlindungan lingkungan, serta yang terlibat dalam pelestarian dan pemeliharaan sumber daya alam.
Sebagai informasi, Lestari Summit 2024 adalah forum yang diselenggarakan oleh KG Media sebagai wadah bagi para pemimpin dan praktisi sustainability untuk bertukar pikiran dan menginspirasi satu sama lain.
Termasuk membuka kesempatan kolaborasi untuk pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) di Indonesia.
Baca Juga: Menaker Sebut Tren Ketenagakerjaan Mulai Bergerak ke Arah Green Productivity
Acara ini diorganisir oleh empat media besar di bawah naungan KG Media: Kompas.com, KompasTV, Kontan, dan National Geographic Indonesia.
Mengusung tema “Fostering Sustainability Through Inclusive Local Practice and Policy Making”
Dalam Lestari Summit 2024 juga mempersembahkan malam penghargaan Lestari Awards.
Hal ini untuk mengapresiasi para pelaku industri yang telah berjuang keras untuk memberikan manfaat nyata bagi lingkungan dan masyarakat serta pencapaian SDGs di Indonesia.
KG Media berkolaborasi dengan mitra seperti BRI, Astra, PLN, dan Pertamina untuk mendukung kesuksesan Lestari Summit 2024.
Sumber :
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.