JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, penerapan industri hijau menjadi salah satu solusi untuk menekan laju perubahan iklim.
Agus menyebut, Indonesia punya banyak sumber energi hijau untuk menjadi bahan bakar industri. Indonesia mempunyai lebih dari 3.600 gigawatt energi hijau yang bersumber dari energi terbarukan, seperti air, angin, matahari, panas bumi, gelombang laut, dan bio energi.
"Dengan penerapan industri hijau diharapkan dapat menjawab berbagai isu dan tantangan ke depan seperti perubahan iklim dan dekarbonisasi,” kata Agus dalam keterangan resminya di Jakarta, seperti dikutip dari Antara, Sabtu (17/8/2024).
Perubahan iklim dampaknya sangat terasa nyata di tanah air. Sebut saja kenaikan harga bahan pangan lantaran kekeringan. Ditambah lagi tingginya angka pencemaran udara yang mengancam kesehatan masyarakat.
Baca Juga: Menaker Sebut Tren Ketenagakerjaan Mulai Bergerak ke Arah Green Productivity
Untuk mewujudkan implementasi industri yang ramah lingkungan tersebut, Agus menyampaikan, Kemenperin telah menetapkan standardisasi industri hijau (SIH).
Dalam standar tersebut ada indikator penurunan gas rumah kaca (GRK) sesuai dengan target Enhanced-Nationally Determined Contribution (E-NDC) sebanyak 912 juta ton pada tahun 2030.
"Industri hijau juga dapat digunakan sebagai tools dalam penurunan emisi gas rumah kaca (GRK) guna mencapai target yang telah ditetapkan,” ujarnya.
Dalam Pidato Kenegaraan di Jakarta, Jumat (16/8), lanjutnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) turut menyoroti pemajuan industri hijau yang dalam penerapannya secara garis besar mencakup tiga pilar dalam aspek keberlanjutan, yaitu ekonomi, lingkungan, dan sosial.
Baca Juga: KAI Sediakan Water Station di Stasiun LRT Jabodebek, Pengguna Bisa Isi Ulang Air Siap Minum
Salah satu cara yang bisa digunakan untuk menghidupkan industri hijau adalah pemanfaatan sumber energi alternatif Hidrogen.
Sebagai senyawa kimia pembawa energi (energy carrier) yang ramah lingkungan dan serbaguna, penggunaan Hidrogen dapat diterapkan di berbagai bidang, termasuk transportasi, pembangkit listrik, sistem pemanasan, penyimpanan energi, dan bahan baku industri.
Sumber : Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.