Kompas TV ekonomi ekonomi dan bisnis

Otorita IKN Ungkap Investasi Swasta yang Dipakai Bangun Ibu Kota Baru Tahap Awal Capai Rp60 T

Kompas.tv - 4 Agustus 2024, 10:30 WIB
otorita-ikn-ungkap-investasi-swasta-yang-dipakai-bangun-ibu-kota-baru-tahap-awal-capai-rp60-t
Presiden Joko Widodo meninjau langsung kesiapan lapangan upacara yang akan digunakan dalam peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Ke-79 Republik Indonesia di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Provinsi Kalimantan Timur, Rabu (5/6/2024). (Sumber: KOMPAS/MAWAR KUSUMA WULAN)
Penulis : Dina Karina | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV- Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) menyatakan, investasi swasta yang masuk untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur sudah mencapai Rp60 triliun sampai saat ini. 

Deputi Sosial Budaya Pemberdayaan Masyarakat OIKN Alimudin mengatakan, dana itu difokuskan untuk penyelesaian prasarana dasar seperti air minum, jalan tol, pusat perbelanjaan, dan beberapa fasilitas umum lainnya seperti rumah sakit dan pendidikan.

"Investasi dari swasta itu hampir Rp60 triliun. Jangan banyak lihat yang hoaks-hoaks bahwa ini akan mangkrak, ini pembangunan tidak ada, investasi tidak ada. Jadi semua itu saya pastikan tidak benar," kata Alimudin dalam acara 'ASN Festival 2024' di Jakarta, Sabtu (3/8/2024).

"Investasi swasta yang terlibat diantaranya pembangunan hotel, perumahan, mal dan lain-lain termasuk sekolah," tambahnya. 

Baca Juga: Saat Muhadjir Effendy akan Ajukan Nasi Jagung jadi Makan Bergizi Gratis ke Prabowo, Ini Alasannya

Ia mengungkapkan, pemerintah segera menyiapkan Peraturan Presiden (Perpres) untuk mempercepat pembangunan IKN. Regulasi itu diperlukan untuk menyesuaikan dengan kebutuhan, agar percepatan pembangunan bisa tercapai sesuai target pada 2045.

Kemudian dalam waktu dekat, akan dilakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) yang melibatkan perbankan. 

"Informasi ini perlu saya sampaikan, karena kalau orang nyinyir-nyinyir seolah-olah IKN itu harus selesai di tahun ini. Enggak tahun ini adalah penyelesaian prasarana dasar," ujarnya. 

Ia menuturkan, menjelaskan proses pembangunan IKN masih panjang dan memerlukan waktu. Manfaat hasil pembangunan ibu kota negara juga baru dapat dirasakan ketika sudah 20 tahun berlalu.

Baca Juga: Menhub: Bandara IKN Akan Punya Runway 3.000 Meter, Bisa Layani Penerbangan Eropa

"Ini prosesnya masih panjang, menurut teori rohnya ibu kota suatu negara itu akan terasa nanti setelah 20 tahun. Teman-teman semua nanti akan menikmati, kami hanya menjadi bagian history the making-nya Ibu Kota Nusantara," ucapnya.

Pada kesempatan yang sama, Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Agung Wicaksono menyampaikan, perusahaan transportasi Blue Bird Group akan memasok bus dan taksi listrik untuk mendukung penyelenggaraan Upacara HUT ke-79 RI di Ibu Kota Nusantara.

"Mereka akan suplai bus listrik, paling tidak ada lima untuk 17 Agustus, kemudian halte-haltenya. Dan taksi listrik juga dia datangkan 10 ke IKN," kata Agung. 

Agung menjelaskan bahwa Blue Bird merupakan salah satu perusahaan swasta yang sudah berkomitmen melakukan investasi.

Baca Juga: Mekanisme dan Link Pendaftaran Peserta Upacara HUT RI 17 Agustus 2024 di IKN dan Jakarta

Saat peletakan batu pertama di IKN pada akhir 2023 lalu, perusahaan itu resmi meluncurkan sistem transportasi publik berkelanjutan berbasis listrik melalui investasi sebesar Rp250 miliar.

Investasi tersebut meliputi pengadaan armada bus perkotaan listrik, taksi listrik, kendaraan rental listrik serta charging point dan depo yang secara keseluruhan terintegrasi dengan teknologi cerdas IKN.

Agung menjelaskan bahwa selain transportasi, investasi energi terbarukan juga dilakukan dengan mitra swasta asal Singapura, Sembcorp yang berkomitmen membangun solar panel sebesar 50 megawatt (MW).

Baca Juga: Jusuf Kalla Hadiri Pemakaman Pemimpin Hamas Haniyeh di Doha, Qatar

"Sekarang sudah jadi 10 MW untuk (Upacara) 17 Agustus-an sudah cukup. Tahun ini target mereka selesaikan 50 MW," sebutnya. 

Agung menambahkan, OIKN memiliki visi penggunaan energi terbarukan 100 persen pada 2030. Meski wilayah Kalimantan memiliki sumber energi fosil batu bara dan gas, IKN akan menjadi kota yang ramah lingkungan dengan penggunaan energi terbarukan. 


 




Sumber : Antara




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x