Ia menyampaikan total dividen mulai tahun 2020 sampai 2024 sebanyak Rp279,8 triliun, sedangkan sebaran PMN tunai pada 2020 sampai 2024 sebesar Rp217,9 triliun.
1. PT Hutama Karya (Persero) senilai Rp13,86 triliun dalam rangka pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Fase 2 dan 3
Baca Juga: Tol Cimanggis-Cibitung Resmi Beroperasi, JORR 2 Telah Tersambung Penuh Sepanjang 111 Km
2. PT ASABRI (Persero) sebesar Rp3,61 triliun dalam rangka perbaikan permodalan
3. PT PLN (Persero) sebesar Rp3 triliun dalam rangka Program Listrik Desa
4. PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) senilai Rp3 triliun untuk penguatan permodalan KUR
5. PT Pelni (Persero) senilai Rp2,5 triliun untuk pengadaan kapal baru
6. PT Biofarma (Persero) senilai Rp2,21 triliun dalam rangka capex fasilitas baru
7. PT Adhi Karya (Persero) Tbk diusulkan mendapat PMN senilai Rp2,09 triliun untuk pembangunan Tol Jogja-Bawen dan Tol Solo-Yogya
8. PT Wijaya Karya (Persero) Tbk Rp2 triliun
Baca Juga: Ada Kasus Pembobolan Rekening Rp1,3 Miliar, Bank Jago Tegaskan Dana Nasabah Tetap Aman
9. PT Len Industri (Persero) Rp2 triliun
10. PT Danareksa (Persero) Rp2 triliun
11. PT Kereta Api Indonesia (Persero) senilai Rp1,8 triliun untuk pengadaan trainset baru penugasan pemerintah.
12. PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero)/ID Food sebesar Rp1,62 triliun dalam rangka modal kerja dan investasi program Cadangan Pangan Pemerintah
13. PT PP (Persero) Tbk diusulkan mendapat PMN senilai Rp1,56 triliun dalam rangka penyelesaian proyek Tol Jogja-Bawen dan Kawasan Industri Terpadu (KIT) Subang
14. Perum Damri Rp1 triliun
15. Perumnas Rp1 triliun
16. PT Industri Kereta Api (Persero) sebesar Rp976 miliar dalam rangka pembuatan KRL
Sumber : Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.