Kompas TV ekonomi ekonomi dan bisnis

Basuki Usul Prabowo-Gibran Lanjutkan Pembangunan Bendungan dan Tol Trans Sumatera dan Trans Jawa

Kompas.tv - 21 Juni 2024, 15:14 WIB
basuki-usul-prabowo-gibran-lanjutkan-pembangunan-bendungan-dan-tol-trans-sumatera-dan-trans-jawa
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengusulkan agar pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka melanjutkan pembangunan bendungan dan jalan tol. (Sumber: BPMI Setpres)
Penulis : Dina Karina | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengusulkan agar pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka melanjutkan pembangunan bendungan dan jalan tol. 

Khususnya Tol Trans Sumatera agar bisa terkoneksi dari Lampung hingga Aceh, serta Trans Jawa seperti Tol Banyuwangi, koridor Semarang, Demak, Kudus, dan lainnya.

"Kami mengusulkan ke depan Tol Trans Sumatera harus tersambung," kata Basuki di Jakarta, Kamis (20/6/2024), seperti dikutip dari Antara

"Untuk sumber daya air, kita mengusulkan 50 bendungan untuk lima tahun ke depan," tambahnya. 

Basuki mengakui pihaknya sedang membuat rumusan pembangunan infrastruktur untuk lima tahun. Ia berharap pemerintahan baru akan menyetujuinya. 

Baca Juga: Berlaku Mulai Hari Ini! Berikut Daftar Tarif Tol Indrapura-Kisaran Seksi 2 (Lima Puluh-Kisaran)

Ia mengatakan inti dari rumusan tersebut adalah pemerintahan baru dapat membangun infrastruktur air dan sanitasi, serta infrastruktur konektivitas agar masyarakat bisa hidup layak dan makmur.

"Jangan kita bandingkan dengan China yang memiliki 98.000 bendungan, Korea Selatan yang jauh lebih sempit dari desa bisa memiliki 20.000 bendungan dan Jepang memiliki 1.900 bendungan. Indonesia dengan selesainya 61 bendungan, baru akan memiliki 300 bendungan, ini baru jumlah," tuturnya. 

Dia juga mengatakan, kalau berdasarkan kapasitas, bendungan di China rata-rata memiliki kapasitas sekitar 100 juta meter kubik. Sedangkan Indonesia, bendungan besarnya rata-rata memiliki kapasitas 10 juta meter kubik.

"Jadi masih banyak pekerjaan konstruksi yang harus dilakukan untuk mencapai Indonesia Emas 2045," ujarnya.

Baca Juga: Resmikan Bendungan di Konawe, Jokowi: Jangan Biarkan Air Mengalir ke Laut dan Tak Dimanfaatkan

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan pentingnya pembangunan infrastruktur bagi negara sebesar Indonesia, karena memiliki beragam fungsi dan manfaat, mulai dari efisiensi biaya logistik hingga sebagai pemersatu bangsa.



Sumber : Kompas.tv, Antara



BERITA LAINNYA



Close Ads x