JAKARTA, KOMPAS.TV - Guna mengantisipasi lonjakan pelanggan pada libur Hari Raya Iduladha, PT Kereta Api Indonesia (Persero) mengoperasikan 18 KA Tambahan.
VP Public VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan, masyarakat yang telah merencanakan bepergian pada periode long weekend libur Hari Raya Iduladha dan belum memiliki tiket, dapat segera untuk membelinya.
Baik melalui aplikasi Access by KAI, website kai.id, ataupun chanel lainnya yang bekerja sama dengan KAI.
"Peningkatan jumlah perjalanan KA ini merupakan bagian dari komitmen KAI untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan, terutama pada masa high season seperti periode liburan Hari Raya Iduladha,” kata Joni dikutip dari laman resmi KAI, Sabtu (8/6/2024).
Jika tiket yang diinginkan sudah habis, pelanggan dapat memilih tanggal dan rute alternatif. Pelanggan juga bisa memanfaatkan fitur Connecting Train di aplikasi Access by KAI.
Fitur tersebut akan membantu memberikan opsi perjalanan dengan mengombinasikan jadwal kereta yang bersifat persambungan.
Baca Juga: Catat Tanggalnya! KAI Tebar Diskon Tiket Kereta Libur Sekolah di 3 Event Ini
Sejauh ini, rute favorit masyarakat pada periode long weekend tersebut adalah Jakarta - Surabaya pp, Jakarta - Solo pp, Jakarta - Malang pp, Yogyakarta - Banyuwangi pp, Blitar - Bandung pp, dan relasi lainnya.
“Dalam menyediakan transportasi kereta api khususnya di masa long weekend, KAI memastikan akan melayani masyarakat dengan aman dan bebas dari kemacetan di jalan raya. Sehingga momen liburan bersama keluarga atau relasi dapat dinikmati pelanggan dengan nyaman dan menyenangkan,” tutur Joni.
1. KA (7045B) Argo Parahyangan Tambahan relasi Bandung - Gambir, beroperasi tanggal 1-30 Juni 2024;
2. KA (7046A) Argo Parahyangan Tambahan relasi Gambir - Bandung, beroperasi tanggal 1-30 Juni 2024;
3. KA (40A) Argo Parahyangan relasi Gambir - Bandung, beroperasi tanggal 18 Juni 2024;
4. KA (51) Argo Parahyangan relasi Bandung - Gambir, beroperasi tanggal 18 Juni 2024;
5. KA (29F) Argo Cheribon relasi Cirebon – Gambir, beroperasi tanggal 18 Juni 2024;
6. KA (30F) Argo Cheribon relasi Gambir - Cirebon, beroperasi tanggal 18 Juni 2024;
7. KA (79F) Manahan relasi Solo Balapan - Gambir, beroperasi tanggal 18 Juni 2024;
Baca Juga: Libur Panjang Naik Kereta Jangan Lupa Wisata Kuliner Dekat Stasiun, Ini Daftarnya
8. KA (81F) Manahan relasi Solo Balapan - Gambir, beroperasi tanggal 18 Juni 2024;
9. KA (80F) Manahan relasi Gambir - Solo Balapan, beroperasi tanggal 18 Juni 2024;
10. KA (82F) Manahan relasi Gambir - Solo Balapan, beroperasi tanggal 18 Juni 2024;
11. KA (7015A) Tambahan Slo – Gmr relasi Solo Balapan - Gambir, beroperasi tanggal 12, 18-25, 27 dan 28 Juni 2024;
12. KA (7016A) Tambahan Gmr – Slo relasi Gambir - Solo Balapan, beroperasi tanggal 13, 19-25, 28 dan 29 Juni 2024;
13. KA (101F) Sancaka relasi Surabaya Gubeng – Yogyakarta, beroperasi tanggal 18 Juni 2024;
14. KA (102F) Sancaka relasi Yogyakarta - Surabaya Gubeng, beroperasi tanggal 18 Juni 2024;
15. KA (199F) Kaligung relasi Semarang Poncol – Tegal, beroperasi tanggal 18 Juni 2024;
16. KA (200F) Kaligung relasi Tegal - Semarang Poncol, beroperasi tanggal 18 Juni 2024;
17. KA (83F) Arjuno Ekspres relasi Surabaya Gubeng – Malang, beroperasi tanggal 13, 18-20 Juni 2024;
18. KA (84F) Arjuno Ekspres relasi Malang - Surabaya Gubeng, beroperasi tanggal 13, 18-20 Juni 2024.
Sebagai informasi, mulai 1 Juni 2024, KAI menerapkan aturan baru soal pembatalan tiket kereta api jarak jauh.
Baca Juga: Jelang Iduladha, BSI Siapkan 604 Kantor Cabang Layani Weekend Banking
"#SahabatKAI, mulai 1 Juni 2024 nanti, ada yang baru nih dari ketentuan pembatalan tiket kereta api!," tulis KAI di akun Instagram resminya, Rabu (29/5/2024).
Pembatalan tiket kereta api atas permintaan penumpang (cancel passenger) dapat dilakukan melalui aplikasi Access by KAI, loket online stasiun dan mesin loket boks di stasiun. Berikut ketentuan baru terkait pembatalan tiket kereta api:
Ketentuan Pembatalan Tiket yang Dibatalkan atas Permintaan Penumpang (Cancel Passenger)
1. Pembatalan tiket dapat dilakukan melalui aplikasi Access by KAI, loket box atau melalui loket stasiun online yang telah ditetapkan.
2. Batas waktu pengembalian dana, maksimal 7 (tujuh) hari dari tanggal pembatalan.
3. Pengembalian dana hanya melalui skema transfer ke rekening bank atau e-wallet.
Baca Juga: Anggota DPR Sebut Tapera Mencekik Pekerja Mandiri: Tak Semua yang Bekerja Itu Sejahtera
4. Khusus jenis kereta api perkotaan yang dikelola oleh KAI, pengembalian dana masih menggunakan skema tunai pada hari ke-7 dari tanggal pembatalan.
5. Ketentuan ini berlaku mulai 1 Juni 2024.
6. Selama masa transisi, khusus penumpang yang tidak memiliki rekening bank maupun e-wallet, dapat dilakukan pengembalian bea dengan metode tunai pada 7 (tujuh) hari setelah tanggal pembatalan di stasiun yang ditetapkan.
Daop 1 Jakarta
Baca Juga: Wamenkes Klaim Penerapan KRIS Tak Kurangi Ketersediaan Tempat Tidur di RS secara Signifikan
Daop 2 Bandung
Daop 3 Cirebon
Daop 4 Semarang
Daop 7 Madiun
Baca Juga: Petani Tewas Dimangsa Ular Piton Sepanjang 6 Meter di Sidrap, Sulsel
Daop 5 Purwokerto
Daop 8 Surabaya
Daop 6 Yogyakarta
Daop 9 Jember
Divre 1 Medan
Divre 2 Padang
Divre 3 Palembang
Divre 4 Tanjungkarang
Sumber :
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.