Tapi menurut Hendro, peran masyarakat juga sangat penting dalam mengecek kelaikan jalan setiap bus yang akan digunakan melalui aplikasi Mitra Darat atau spionam.dephub.go.id.
Pada kesempatan yang sama, Menhub Budi Karya Sumadi menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mengantisipasi dan mencegah berulangnya kecelakaan bus.
"Perlunya kolaborasi dari Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah, Balai Pengelola Transportasi Darat di daerah, dan juga setiap Dinas Perhubungan provinsi/kabupaten/kota,” ucap Budi.
Salah satu kolaborasi yang akan dilakukan adalah penggabungan data PO bus yang ada di pemerintah pusat dan daerah. Kemudian ditindaklanjuti dengan pengecekan kondisi di lapangan agar tidak terjadi ketidaksesuaian.
Baca Juga: Saksi Kunci Kecelakaan Bus Pariwisata SMK Lingga Kencana di Subang Ditangkap Polisi, Ini Perannya
"Persyaratan teknis kendaraan sudah menjadi keharusan untuk dipenuhi semua PO bus," sebut mantan Dirut Angkasa Pura II itu.
Ramp check atau pemeriksaan kelaikan operasi tetap harus dilakukan secara ruitn, serta diimbangi dengan kinerja sopir dengan reputasi yang baik.
Adapun saat ini tim dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) tengah menyelidiki kecelakaan maut yang melibatkan bus pariwisata pengangkut rombongan SMK Lingga Kencana Depok di Ciater, Subang.
Bus Trans Putera Fajar bernopol bernopol AD 7524 OG tersebut menabrak sebuah mobil dan tiga sepeda motor saat melintas di jalan raya Desa Palasari, Ciater, Kabupaten Subang pada Sabtu (11/5/2024) petang.
Sebelumnya, polisi telah memulai olah TKP di Ciater pada Minggu (12/5). Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan mengaku pihaknya akan menggandeng pihak-pihak terkait untuk menyelidiki kecelakaan.
Baca Juga: Buntut Laka Bus SMK Lingga Kencana, Disdik Jabar Larang “Study Tour” di Luar Kota
Sejauh ini, pihak kepolisian pun belum bisa menyimpulkan penyebab kecelakaan yang menewaskan 11 orang tersebut.
"Kita akan libatkan ahli. Ahli dari Perhubungan, dari ATPM (agen tunggal pemegang merek), itu akan kita libatkan semua. Dan mungkin kita menyampaikan prihatin ya, tentu dari kepolisian prihatin atas kejadian ini, dan kita menyampaikan dukacita kepada keluarga korban yang meninggal dunia," kata Irjen Aan, dikutip dari Breaking News KompasTV.
Sebelumnya, Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Barat (Jabar) bersama Polres Subang menetapkan sopir bus Trans Putera Fajar sebagai tersangka dalam kasus kecelakaan maut rombongan pelajar SMK Lingga Kencana di Ciater, Subang.
"Dari hasil pemeriksaan tersebut, kita sudah menyimpulkan dan menetapkan satu tersangka," kata Kombes Wibowo dalam konferensi persnya di Mapolres Subang pada Selasa (14/5/2024).
Sumber :
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.