Setiap bidang memiliki kualifikasi yang jelas dan spesifik: tenaga pendidikan harus memiliki latar belakang sarjana pendidikan, tenaga kesehatan harus memiliki pendidikan di bidang kesehatan yang relevan, seperti keperawatan atau kedokteran, dan tenaga teknis harus memiliki latar belakang pendidikan yang bervariasi, seperti hukum, teknik, ekonomi, atau akuntansi.
Meskipun menyatakan bahwa jumlah formasi yang dibuka sangatlah penting, Abdul Halim juga mengakui bahwa itu masih jauh dari cukup.
2. Sleman
Di Kabupaten Sleman, penerimaan untuk calon pegawai negeri sipil (CPNS) dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) pada tahun 2024 terbuka dengan total 736 kuota. Rincian dari kuota tersebut adalah 147 untuk CPNS dan 589 untuk PPPK.
Pemkab Sleman menyesuaikan kebutuhan formasi dengan kebutuhan jabatan fungsional di tiap organisasi perangkat daerah (OPD). Untuk PPPK, terdapat 103 kuota untuk guru, 93 untuk kesehatan, dan 393 untuk formasi teknis lainnya.
R. Budi Pramono dari BKPP Kabupaten Sleman, menyatakan jumlah formasi yang diajukan belum sepenuhnya mencukupi mengingat kebutuhan yang tinggi dan jumlah pegawai yang pensiun tiap tahunnya berkisar antara 500-600 orang.
Proses pendaftaran untuk lowongan aparatur sipil negara (ASN) di Sleman masih tertunda, menunggu validasi lebih lanjut dari BKN dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
3. Gunungkidul
CPNS: 89 kuota
PPPK: 449 kuota
Pemkab Gunungkidul bakal membuka sebanyak 538 formasi CPNS dan PPPK tahun 2024.
Kepala Bidang Formasi, Pengembangan, dan Data Pegawai BKPPD Gunungkidul, M Farid Juni Haryanto, mengatakan adapun formasi yang dibutuhkan itu terbagi atas 89 CPNS dan 449 PPPK.
Dia mengatakan, dibukanya jumlah formasi tersebut disesuaikan dengan anggaran penerimaan ASN daerah.
Baca Juga: Rekrutmen CPNS-PPPK 2024, Ini Cara Cek Data Tenaga Non ASN Kemenag di pdm-nonasn.kemenag.go.id
Sumber : Kompas TV, Tribun News
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.