Kompas TV ekonomi ekonomi dan bisnis

Microsoft Investasi Rp27,6 T untuk Infrastruktur Kecerdasan Buatan dan Cloud Computing di Indonesia

Kompas.tv - 1 Mei 2024, 03:30 WIB
microsoft-investasi-rp27-6-t-untuk-infrastruktur-kecerdasan-buatan-dan-cloud-computing-di-indonesia
CEO Microsoft Satya Nadella (kiri) berjabat tangan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa, 30 April 2024. Microsoft akan menginvestasikan USD1,7 miliar selama empat tahun ke depan dalam infrastruktur cloud dan AI baru di Indonesia. (Sumber: Sekretariat Presiden/AP Photo)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Edy A. Putra

Investasi yang diumumkan pada Selasa mencakup pelatihan AI untuk 840.000 orang, serta dukungan untuk komunitas pengembang teknologi yang berkembang di Indonesia.

Indonesia merupakan rumah bagi komunitas developer terbesar ketiga di kawasan Asia-Pasifik setelah India dan China.

Lebih dari 3,1 juta developer di Indonesia menggunakan GitHub, sebuah platform milik Microsoft untuk pengembangan perangkat lunak, kolaborasi, dan inovasi.

Diproyeksikan Indonesia akan menjadi salah satu komunitas pengembang teratas di GitHub secara global pada tahun 2026.

Pada 17 April lalu, CEO Apple Tim Cook bertemu dengan Jokowi dan mengatakan perusahaannya akan "mempertimbangkan" untuk memproduksi di Indonesia.

Indonesia, di bawah pemerintahan Presiden Jokowi, memprioritaskan pengembangan teknologi digital dan sektor informasi, bertujuan untuk mencapai Visi Indonesia Emas 2045.

Visi Indonesia Emas 2045 memproyeksikan Indonesia menjadi salah satu dari lima ekonomi terbesar di dunia dengan PDB hingga USD9 triliun, tepat seratus tahun setelah meraih kemerdekaan dari penjajah Belanda.

Menurut Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi, selama pertemuan dengan Nadella, Jokowi mengusulkan pembangunan pusat penelitian AI di Indonesia, dan pusat data Microsoft yang berbasis di Bali atau Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.

Kunjungan CEO Microsoft itu ke Asia Tenggara dimulai di Indonesia dan akan berlanjut ke Thailand dan Malaysia selama dua hari ke depan.


 




Sumber : Associated Press




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x