JAKARTA, KOMPAS.TV - PT Kereta Api Indonesia (KAI) membuka kesempatan bagi para lulusan Sarjana untuk bergabung melalui program Management Trainee, dimulai dari Rabu (17/4/2024) hingga Senin (22/4/2024).
Dalam lowongan ini, terdapat 21 posisi yang tersedia, dengan proses pendaftaran dilakukan secara online melalui e-recruitment.kai.id.
Namun, respons terhadap lowongan kerja KAI tidak seluruhnya positif.
Di media sosial X (dulunnya Twitter), beberapa akun mengkritik persyaratan rekrutmen yang dianggap sangat tinggi.
Para warganet pun turut menyoroti persyaratan seperti tinggi badan minimal, nilai IPK, dan kemampuan Bahasa Inggris dengan skor TOEFL dan TOEIC yang tinggi.
Salah satu akun X, @txttransportasi menyampaikan kekecewaannya terhadap standar yang tinggi.
Sementara @worksfess menyatakan rasa takutnya terhadap syarat-syarat tersebut.
"Sejak 2011-an, tiap KAI membuka rekrutmen pegawai selalu minta standar tinggi, jarang atau bahkan gak pernah ngasih kesempatan buat kaum standar menengah, seperti kampus akreditasi B, atau yang punya IPK antara 3.20-4.00, standar TOEFLnya juga terlalu tinggi," tulis @txttransportasi.
"Liat syarat pt sepur langsung insecure saya," tulis @worksfess.
Baca Juga: Bank BRI Masih Buka Lowongan Kerja, IPK di Bawah 3 Bisa Mendaftar
Mengapa PT KAI menetapkan standar yang tinggi dalam rekrutmen Management Trainee 2024?
Joni Martinus, Wakil Presiden Hubungan Masyarakat KAI menjelaskan, persyaratan ini sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Misalnya, tinggi badan minimal mengikuti standar sertifikasi Ditjenka Kementerian Perhubungan untuk masinis, untuk memungkinkan rotasi formasi pekerjaan yang mungkin terjadi di masa depan.
Menurut Joni, persyaratan tinggi ini mencerminkan komitmen KAI terhadap kualitas dan profesionalisme.
Dengan membangun tim yang terdiri dari individu-individu yang unggul, KAI berharap dapat meningkatkan produktivitas, inovasi, dan pelayanan kepada pelanggan.
"KAI mengikuti batas tinggi badan sertifikasi Ditjenka Kemenhub untuk masinis. Artinya dipersiapkan jika ada kebutuhan rotasi formasi pekerjaan dari pekerja lain menjadi pekerja kru KA," jelas Joni dikutip dari Kompas.com, Kamis (18/4/2024).
Tidak hanya itu, kemampuan berbahasa Inggris juga dianggap penting dalam lingkungan bisnis global KAI.
Joni menekankan bahwa hal ini dapat mempermudah kolaborasi dengan pelanggan dan mitra internasional, serta memastikan informasi dapat dipahami dengan jelas oleh semua pihak terkait.
"Kami menginginkan agar para pegawai memiliki kapabilitas sebagai calon pemimpin KAI di masa depan dengan wawasan global," terang Joni.
Kemudian, persyaratan akreditasi perguruan tinggi yang unggul juga diterapkan sebagai indikator kualitas pendidikan dan kompetensi calon karyawan.
Hal ini mencerminkan komitmen KAI untuk merekrut individu-individu terbaik yang dapat menjadi pemimpin di masa depan.
Dengan demikian, persyaratan rekrutmen KAI tinggi itu diyakini merupakan langkah yang tepat untuk menjaga standar kualitas perusahaan dan meningkatkan kemampuan, serta pelayanan kepada pelanggan.
Baca Juga: Lowongan Kerja KAI Besar-besaran 2024 Dibuka untuk S1 Berbagai Jurusan, Ini Link dan Syaratnya
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.